Warga Tidak Menyangka Pengamen Angklung di Bundaran Tidar jadi Tersangka Penjambretan 

SYAUQI BERITA SAMPIT - Traffic light Bundaran Tidar, Jalan Tjilik Riwut Sampit, Tempat mangkal tersangka pengamen Angklung. 

SAMPIT – Warga sekitaran Jalan Tjilik Riwut Bundaran Tidar Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak menyangka pengamen angklung dipinggir jalan tersebut kini ditetapkan tersangka oleh Polres Kotim.

Pengamen angklung yang sering mangkal di Traffic Light Bundaran Tidar setiap sore tersebut menjadi pelaku penjambretan yang meresahkan warga di Wilayah Kota sampit beberapa hari terakhir ini.

Salah satu warga yang yang tinggal di sekitaran Bundaran Tidar Muhajirin mengaku tidak menyangka bahwa pelaku yang sering main angklung dekat Bundaran tersebut menjadi pelaku penjambretan di wilayah Kota Sampit.

“Asli tidak disangka, Kadang tiap hari ngamen main angklung dekat lampu merah kok, sore harinya biasanya ada main disini,” kata Muhajirin, Sabtu 15 Oktober 2022.

Dirinya mengaku kaget lantaran pada tanggal 14 kemarin ada penangkapan pengamen angklung di Bundaran tidar dan menjadi tontonan para pengguna jalan.

” Ya kaget lah, saya kira orang apaan, ternyata penangkapan biang kerok yang meresahkan masyarakat kemarin-kemarin itu mereka ini ternyata,” ungkapnya.

Dari data yang di himpun wartawan Berita Sampit, kejadian penjambretan di kota Sampit dalam bulan ini sudah tiga kali terjadi.

Kejadian pertama pada tanggal 7 Oktober 2022, yang terjadi di Wilayah Kecamatan Ketapang tepatnya di Jalan Caman, Gita (21) menjadi korban percobaan penjambretan hingga terjatuh tak sadarkan diri bahkan di larikan kerumah sakit.

Aksi kedua penjambretan juga terjadi di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, pada Sabtu 8 Oktober 2022 bahkan aksi nekat tersebut sempat terekam oleh CCTV milik warga setempat saat melintas.

Kejadian ketiga pada tanggal 9 Oktober Oktober 2022 di Jalan Jaya Wijaya Kecamatan Baamang, yang dimana seorang pelajar menjadi korban penjambretan, satu buah ponsel miliknya raib dirampas.

Pelaku kini sudah di tetapkan tersangka oleh aparat Kepolisian Resort (polres) Kotawaringin Timur untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

(Syauqi)