Polres Lamandau : Senyum Bersaudara Berbagi di Tengah Kesulitan Warga

IST / BERITA SAMPIT - Anggota Polres Lamandau saat membantu evakuasi warga di lokasi banjir di Desa Sungai Mentawa, Kabupaten Lamandau.

Oleh Andreansyah

CURAH hujan tinggi merendam sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), laporan BPBD setempat tercatat sampai Senin 17 Oktober 2022 ini ada tujuh kecamatan, tiga kelurahan, 35 Desa, 2.238 kepala keluarga, dan 9.740 jiwa yang terdampak

Bahkan sampai saat ini juga sebanyak 53 kepala keluarga dengan 207 jiwa harus mengungsi, kondisi ini harus menghambat aktivitas masyarakat, bahkan untuk tetap bisa bertahan mereka terbantu dengan pembagian sambako terutama dari Polres Lamandau.

Di tengah kesibukan tugas sehari-hari jajaran Polres Lamandau tetap disiagakan di sejumlah tempat yang terdampak banjir tersebut, tidak hanya itu mereka juga membantu masyarakat dengan memberikan paket sembako.

Mungkin pembagian sembako seperti ini hal yang biasa, akan tetapi bagi masyarakat yang kini tidak bisa bekerja akibat banjir sangatlah berarti, dan ini adalah rezeki yang tengah mereka tunggu.

Waka Polres Lamandau Kompol Novalina Tarihoran yang ditugaskan Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono bersama personel lainnya tetap bersemangat Senin 17 Oktober 2022 membantu warga mulai dari membagi sembako hingga melakukan evakuasi warga.

BACA JUGA:   Anggota Babinsa Koramil 1017-01/Bulik Terima Bingkisan Lebaran dari Kasad

Terik sinar matahari dan bahkan harus kehujanan bagi mereka hal yang biasa dan tidak seberat penderitaan warga Lamandau yang kini sedang mengalami musibah tersebut.

Bagi corp baju cokelat ini, sudah menjadi tugas pokok Polri, menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, yang terus dijadikan pedoman oleh anggota Polres Lamandau membantu warganya.

Untuk tetap memastikan kondisi keamanan, keselamatan dan kesehatan masyarakat, pesonel Polres Lamandau rutin melakukan patroli ke lokasi warga yang terdampak banjir di Desa Sungai Mentawa tersebut, medan yang sulit harus mereka tempuh dengan menggunakan speedboat.

Luasnya dampak banjir ini cukup menyulitkan untuk mencapai ke daerah pengungsian. Baginya ini bukan pertama kali dalam hidup mereka, sebagai anggota yang sudah terlatih menangani berbagai macam bencana sudah biasa, bahkan beragam dampak bencana sudah mereka rasakan dan dilalui, tentu ini sudah menjadi pilihan mereka sebagai anggota Polri.

BACA JUGA:   Tabrakan Bus Sekolah VS Truck Tangki, Puluhan Pelajar Alami Luka-luka

Meskipun saat ini penderitaan yang dialami warga, langkah polisi tetap bisa membuat mereka tetap bisa tersenyum, hadirnya polisi di tengah kesulitan mereka menjadi semangat untuk warga tetap bisa bertahan, kata-kata semangat dan dukungan terus dilontarkan kepada masyarakat.

Bagi jajaran Polres Lamandau kepedulian kepada sesama adalah yang utama, bahkan mereka berharap ini bisa menumbuhkan kepedulian kepada para dermawan lainnya membantu mereka yang ditimpa musibah terrsebut.

Selain itu juga, upaya ini menjadi kepuasan tersendiri sehingga bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Rasa kemanusiaan selalu mereka tumbuhkan, bahkan untuk bantuan yang diberikan berasal dari iuran anggota Polres Lamandau.

Mereka juga terus berkomitmen dengan menghargai sesama dan menumbuhkan rasa empati merupakan salah satu kunci membangun bangsa dengan kepedulian bersama. wujudkan Kabupaten yang berjuluk Bumi Behaum Bakuba mejadi ramah dan peduli sesama.