Siswa SMP Negeri 1 Satap 2 Baamang Dilatih Peraturan Baris Berbaris

IST/BERITA SAMPIT - Seorang Satgas TMMD saat melatih siswa SMP Negeri 1 Satap 2 Baamang, bagaimana cara penghormatan yang benar.

SAMPIT – Satgas TMMD ke-115 Kodim 1015/Sampit tidak hanya berkonsentrasi pada bangunan fisik yang telah diprogramkan, bahkan menyempatkan diri melatih para siswa SMP Negeri 1 Satap 2 Baamang, Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng). Para siswa yang berjumlah kurang lebih 40 orang itu dilatih mengenai Peraturan Baris Berbaris (PBB).

Latihan PBB dipimpin oleh para prajurit yang mengenakan pakaian loreng kacang hijau yang tergabung dalam Satgas TMMD. Tampak anak-anak terlihat semangat saat mengikuti latihan tersebut. Tujuan latihan itu hanya untuk memberi bimbingan kepada siswa supaya pelaksanaan PBB yang benar.

BACA JUGA:   Mengenal Lebih Dekat Desa Satiruk, Desa Terisolir dengan Potensi Wisata Pantai dan Hutan mangrove yang Indah

“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab serta dapat meningkatkan kedisiplinan dan sikap yang baik pada saat di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing,” kata salah seorang anggota Satgas TMMD disela-sela latihan, Senin 17 Oktober 2022.

Melalui latihan tersebut diharapkan siswa SMP Negeri 1 Satap 2 Baamang bisa memahami tentang tata cara baris berbaris yang baik dan benar, serta menjadikan modal awal PBB untuk membentuk kedisiplinan sejak dini.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Satap 2 Baamang Tini Pujirahayu mengungkapkan bahwa banyak manfaat yang didapat oleh anak didiknya selama adanya program TMMD.

BACA JUGA:   Sudah Tiga Bupati Berganti Jalan Wilayah Utara Kotim Tetap Sengsara

Tini menyebutkan salah satunya anak-anak bisa mengenal bagaimana cara baris berbaris yang benar karena langsung dilatih prajurit TNI, sehingga anak-anak lebih cepat paham dan mengerti.

“Saya bangga dan senang, selama Satgas TMMD di Kelurahan Tanah Mas, telah banyak memberi manfaat dan dampak yang positif terutama bagi anak-anak didik kami di sekolah, anak didik kami sudah mengerti PBB yang benar, sehingga mereka bisa lebih disiplin ke depannya,” tandasnya. (ifin).