Gas LPG 3 Kg Langka, Dewan Minta Perketat Pengawasan

IST/BERITASAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Sugianto.

KASONGAN – Kelangkaan gas LPG 3 kilogram di Kota Kasongan, mendapat perhatian serius dari DPRD Katingan. Pasalnya, persoalan kelangkaan gas 3 kilogram menjadi masalah serius. Terlebih, kelangkaan terjadi di waktu yang tidak tepat.

“Bukan hanya masyarakat di wilayah pedesaan saja yang merasakannya. Namun, warga di kecamatan yang berada di pusat Kota Kasongan juga merasakan kelangkaannya, ” ungkap Anggota DPRD Katingan Sugianto. Selasa 18 Oktober 2022

Menurutnya, memang ada juga warga yang memilih menggunakan kayu bakar untuk memasak dan menggoreng sayur. Pasalnya, minyak tanah sudah jarang dijual karena peralihan energi ke gas LPG.

BACA JUGA:   Dewan Ingat Perusahaan Terkait Kewajiban THR untuk Karyawan

“Berhubungan dengan langkanya gas LPG di pasaran, saya meminta agar Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM terkait untuk melakukan pengawasan. Bukan meminta harganya diturunkan, namun paling tidak ketersediaan atau stoknya dipasaran bisa dicari masyarakat dan tidak langka,” ujarnya.

Diakuinya, apabila masyarakat banyak membutuhkan, setidaknya selalu ada dan bisa dicari dengan mudah. Maka, hanya itu yang sering diharapkan masyarakat.

“Dengan demikian, SOPD terkait perlu turun melihat langsung di tingkat agen dan pangkalan yang ada di Katingan terkait penyalurannya. Apakah sudah memenuhi batas dan jumlah stoknya. Ini yang perlu ditindaklanjuti dan ditelusuri,” sebutnya.

BACA JUGA:   Dewan Apresiasi Giat Safari Ramadan Pemkab Katingan

Maka, masyarakat yang menerimanya dapat disalurkan dan tepat sasaran. Jika penyalurannya dibagikan dengan merata, pasti tidak terjadi kelangkaan yang dialami masyarakat selama ini.

“Saya akui, harga eceran LPG tiga kilogram bersubsidi ini berada pada kisaran Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu. Masyarakat tidak mempermasalahkan kenaikan harganya namun stok gas tersebut diharapkan tidak mengalami kelangkaan supaya masyarakat tetap mudah mencarinya,” tandasnya.

(Kawit)