Musrenbangdes Hanjalipan Kota Besi Diadakan di Atas Perahu Ketinting

ARIFIN/BERITA SAMPIT - Suasana musyawarah perencanaan pembangunan desa di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kotim, Kalteng, diselenggarakan di atas perahu.

SAMPIT – Kantor Pemerintah Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), sejak awal September 2022 terendam banjir hingga sekarang, sehingga pelayanan di kantor desa itupun seakan lumpuh total.

Mengingat kantor desa sementara tidak bisa digunakan untuk pelayanan dan kegiatan mengenai desa, bahkan ketika akan mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk RKPDes Tahun Anggaran 2023.

Berdasarkan kesepatan bersama, Musrenbangdes yang merupakan program wajib setiap tahun diadakan di tingkat desa, akhirnya diadakan di atas perahu katinting.

“Kondisi desa kami hingga saat ini banjir, sehingga kami mengadakan Musrenbangdes di atas perahu kecil (perahu katinting,Red), karena musyawarah ini merupakan tugas kami maka wajib kami laksanakan,” ucap Kepala Desa Hanjalipan Sapransyah kepada wartawan media siber Berita Sampit usai kegiatan, Selasa 18 Oktober 2022.

BACA JUGA:   Suprianti Rambat Beri Kode Siap Berpasangan dengan Rudini Darwan Ali di Pilkada Kotim

Guna memperlancar kegiatan tersebut, Pemerintah Desa Hanjalipan menyediakan perahu katinting sebanyak 20 perahu. Perahu itu digunakan oleh perangkat desa setempat, maupun tamu undangan yang hadir di agenda tahunan tersebut.

“Ada 20 perahu katinting yang kami siapkan baik untuk perangkat desa, masyarakat dan tamu undang termasuk bapak camat kota besi yang hadir di musrenbangdes ini,” ujar Sapransyah.

Sementara itu, Camat Kota Besi Gusti Mukafi menjelaskan bahwa Desa Hanjalipan pada hari ini membahas 3 agenda yakni, Musrenbangdes, Musdes membahas dan menyepakati RKPDes Tahun Anggaran 2023, dan Perubahan APBDes mengenai Dana Silpa.

BACA JUGA:   Kelompok Tani di Cempaga Tegas Meminta PT BSP Segera Selesaikan Ganti Rugi Lahan yang Belum Dibayar

“Kita bisa lihat bersama bahwa pelaksanaan tiga agenda itu di tengah banjir, bahkan kedalaman air terus naik sampai dua meter, sehingga berdampak 314 rumah penduduk semuanya tenggelam,” ujar Mukafi.

Dia juga mengapresiasi terhadap Pemerintah Desa Hanjalipan walaupun kondisi rumah penduduk tenggelam tetap melaksanakan Musrenbangdes meskipun menggunakan perahu katinting.

“Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan mari kita berdoa mudah-mudahan banjir ini segera surut,” ajak Mukafi yang juga pernah menjabat Plt Camat Baamang ini. (ifin)