Pemkab Kotim Berupaya Tingkatkan Penggunaan Bahasa Dayak

Arsip Foto. Warga membaca kamus bahasa Dayak Ngaju Kalimantan Tengah karya tulis Piet Johanes Dadie. (ANTARA FOTO/Auliya Rahman/mz/foc)

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya meningkatkan penggunaan bahasa Dayak, khususnya di kalangan remaja, guna menjaga kelestarian bahasa daerah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Fajrurrahman di Sampit, Rabu 19 Oktober 2022, mengatakan bahwa dinas dan instansi pemerintah daerah terkait mesti berinovasi untuk meningkatkan penggunaan bahasa Dayak.

Ia mengatakan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga bisa bersinergi untuk merancang strategi dan program pelestarian bahasa Dayak.

“Perlu upaya-upaya dan inovasi dalam hal ini. Semua perlu terlibat agar unsur kedaerahan atau budaya lokal kita muncul sebagai bagian dari kebhinnekaan bangsa ini,” katanya.

BACA JUGA:   Anak-Anak TK IT Nurul Hidayah Mengenal Lebih Dekat Profesi TNI

“Penggunaan bahasa Dayak akan mendorong munculnya karakter daerah untuk mengangkat kebhinnekaan secara nasional. Perlu dukungan kita semua untuk mewujudkan itu,” ia menambahkan.

Dia mengemukakan bahwa upaya-upaya untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda pada bahasa Dayak mesti dijalankan supaya bahasa daerah bisa terus lestari.

Penurunan pengguna bahasa daerah, menurut dia, harus dihadapi dengan upaya-upaya nyata untuk mendorong generasi muda menggunakan dan mencintai bahasa daerah.

Upaya untuk mendorong penggunaan bahasa Dayak pada remaja, menurut dia, antara lain bisa dilakukan dengan menyelenggarakan lomba-lomba kebahasaan, seperti lomba pidato dalam bahasa Dayak.

BACA JUGA:   Polisi Tahan Tersangka Perkelahian di Bekas Dermaga Gudang Gembor Sampit, Begini Kronologinya

“Bisa saja digelar lomba pidato, puisi, dan bercerita menggunakan bahasa Dayak,” katanya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur Wim RK Benung mengatakan bahwa dinas siap bekerja sama dengan instansi terkait lain untuk menjalankan langkah-langkah terobosan guna melestarikan bahasa Dayak.

“Itu sangat bagus. Kami akan menindaklanjuti itu bekerja sama dengan dinas terkait lainnya. Salah satunya, nanti akan kita coba memulai dengan lomba pidato menggunakan bahasa Dayak. Kami yakin ini akan disambut baik,” demikian Wim RK Benung.

(ANTARA)