Korban Banjir di Desa Tanjung Jariangau Teriak, Stok Elpiji Mulai Kosong

IST/BERITA SAMPIT - Korban banjir di Desa Tanjung Jariangau mulai kesulitan membeli elpiji untuk keperluan memasak selama bertahan di dalam rumah.

SAMPIT – Korban banjir di Desa Tanjung Jariangau, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), mulai teriak. Selain minim bantuan paket sembako, kebutuhan akan elpiji untuk keperluan memasak stok di wilayah desa sudah mulai kosong.

“Kami dari pemerintah desa menerima laporan bahwa korban banjir di desa kami ini membutuhkan bantuan elpiji, karena stok di warung-warung sudah mulai kosong,” ucap Kepala Desa Tanjung Jariagau Al Irsad melalui pesan singkat yang diterima wartawan media siber Berita Sampit, Jumat 21 Oktober 2022.

BACA JUGA:   Disinyalir Ada Izin Pabrik Tanpa Prosedural Serta Cacat Hukum Tampung Buah Sawit Hasil Panen Massal

Menurutnya, sudah mulai banyak keluhan yang dialami para korban banjir misalnya, ketersediaan obat-obatan, paket sembako bahkan elpiji. Sebab, kata Irsad, aktivitas di Desa Tanjung Jariangau lumpuh total.

“Mau bagaimana lagi nih, mau mengungsi ke tempat tinggi di wilayah mentaya hulu ini sudah hampir seluruh desa tenggelam, jadi, korban banjir tetap bertahan dan berada dirumahnya masing-masing,” ujarnya.

BACA JUGA:   Begal Bersajam Dilumpuhkan Personel Brimob

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim. Kecamatan Mentaya Hulu ada 14 desa yang tenggelam, termasuk di Desa Tanjung Jariangau.

Sedangkan totalnya yang diterjang banjir ada 7 kecamatan yakni, Mentaya Hulu, Parenggean, Telaga Antang, Tualan Hulu, Kota Besi, Bukit Santuai dan Telawang. Jumlah desa yang banjir sebanyak 36 desa. (ifin).