Harga Elpiji 3 Kg di Kotim Melambung Tinggi, Masyarakat Ramai Tunjukan Rasa Kesal Melalui Facebook

IST/BERITASAMPIT- Tabung Gas Elpiji Bersubsidi 3 kg.

SAMPIT – Netizen pengguna media sosial Facebook mengeluhkan naiknya harga elpiji bersubsidi 3 kg di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Kenaikan harga elpiji bersubsidi 3 kg dari HET Rp22 ribu melambung tinggi hingga Rp30 ribu bahkan sampai Rp45 ribu membuat netizen menjerit, bahkan ramai-ramai membanjiri kolom komentar media sosial Facebook.

“Di Ketapang banyak yang jual 40-45 ribu,” komentar salah satu pengguna Facebook dengan nama Dea Irawan, Sabtu 22 Oktober 2022.

Senada dengan itu, Mony Ninda Hanif dalam komentarnya, “di Pangkalan Desmon Ali masih mahal ne 30,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Pemkab Kobar Jamin 81.325 Jiwa Penduduk Dalam Program JKN tahun 2024

Bahkan akun lainnya pun turut berkomentar seperti akun bernama Sih Widada. “Mun orang ba duit nokar gas 3 kilo hukumnya haram dipakai memasak mambari makan anak bini ya sama ai mambari keluarga barang yang haram,” kesalnya.

Bahkan akun Iwan Iwan dalam komentarnya “Kadanya 45 harganya 50 bos q, sudah hampir bertahun2 harga kayaitu, Pemda Hanyar tahu z rupanya berarti semalam tu orangnya guring makanya Hanyar tahu gas harganya mahal,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Kelompok Tani di Cempaga Tegas Meminta PT BSP Segera Selesaikan Ganti Rugi Lahan yang Belum Dibayar

Persoalan naiknya harga elpiji yang belum juga diatasi oleh pemerintah daerah setempat. Bahkan salah satu praktisi Hukum di Sampit Nurahman Ramadani menyebut Pemda Kotim tidak berdaya mengatasi kenaikan harga elpiji tersebut.

Bahkan, kata dia, pemerintah sudah menetapkan HET elpiji, namun pemerintah lemah dalam mengawasi setiap agen pangkalan yang menjual elpiji di atas HET, artinya kata dia, ketidakberdayaan Pemda terlihat dari keluhan masyarakat. (Syauqi).