Sejumlah Proyek di Wilayah Utara Kotim Terancam Tak Selesai Tepat Waktu, Ini Penyebabnya

ILHAM/BERITA SAMPIT - Kegiatan pembangunan jembatan sungai pulut di Kecamatan Mentaya Hulu, yang terpaksa dihentikan akibat banjir, beberapa waktu lalu.

SAMPIT – Akibat banjir yang melanda sejumlah Kecamatan dan Desa di wilayah utara di Kabupaten Kotawaringin Timur, membuat pengerjaan rekonstruksi terancam tak selesai tepat waktu.

“Ada sejumlah rekonstruksi yang tidak bisa bekerja dengan baik akibat banjir seperti di Desa Pendadurian, Pahiragan, Tangkarobah dan Tangar,” kata Kasi Jalan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPRKP) Kabupaten Kotim Rony Ilmiawan. Selasa 25 Oktober 2022.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil laporan BMKG, untuk musim penghujan ini cukup panjang yang diperkirakan sampai bulan Desember 2022 ini.

“Target berakhir kontrak seluruh pekerjaan di bulan Desember ini, semoga saja banjir cepat surut sehingga pihak pelaksana rekonstruksi bisa menyelesaikan dengan cepat pekerjaan mereka,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pekerjaan pembangunan salah satunya Jembatan Sungai Pulut di Kelurahan Kuala Kuayan yang berbatasan denga Desa Bawan, Kecamatan Mentaya Hulu, sempat tertunda akibat tergenang banjir.

Kemudian banjir sempat surut dan pihak pelaksanan kembali mengejar pekerjaan mereka membangun jembatan penghubung antar desa tersebut.

Tetapi hampir dua pekan di bulan Oktober ini, banjir kembali menggenang wilayah itu dan pekerjaan kembali dihentikan sementara.

“Semoga hujan diatas sana tidak deras lagi, sehingga banjir tidak lagi menggenang, dan pekerjaan rekonstruksi cepat diselesaikan,” pungkasnya. (ilm)