SAMPIT – Kondisi Jalan Jalur 2 Desa Eka Bahurui, Kecamatan MB Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur yang rusak, rencananya akan diperbaiki oleh pihak kontraktor karena saat ini masih berlangsung proyek siring yang sempat distop dan menuai protes warga setempat.
“Sudah saya hubungi pihak kontraktor proyek tersebut bisa dilanjutkan dan nantinya juga jalan yang rusak tersebut akan diperbaiki,” kata Kepala Desa Eka Bahurui, Rusdiansyah pada Kamis 27 Oktober 2022.
Ia menuturkan proyek siring sendiri dilaksanakan di Jalur 1, 2, 3, 4 dan Jalan H Ruslan masing-masing sekitar 200 juta Rupiah sehingga totalnya 1 miliar Rupiah, saat ini berjalan kembali setelah pihak desa dan kontraktor sudah saling berkoordinasi.
“Wajar saja jalan rusak karena truk harus lewat situ dan proyek masih berjalan dan sudah kami hubungi pihak kontraktor mereka bersedia memperbaiki jalan rusak tersebut,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa masyarakat desa kecewa kondisi Jalan Jalur 2 Eka Bahurui rusak karena truk angkutan berat membawa bahan material untuk proyek siring, namun pengerjaan proyek di Jalan H Ruslan Desa Eka Bahurui itu dibongkar karena menutupi parit.
Kepala Desa Eka Bahurui, Rusdiansyah menyebut bahwa pengerjaan yang dimulai pada 6 September itu sempat dihentikan sebelum akhirnya dibongkar.
Proyek yang menelan dana sekitar Rp192 juta itu membuat kaget warga dan pemerintah desa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya, sehingga akhirnya mereka memprotes pengerjaan itu dan meminta diberhentikan.
Diketahui bahwa parit yang ditutup itu merupakan parit saluran utama, sehingga dapat menghambat aliran air dari desa, dan parit itu selalu rutin mereka rawat, hingga membuat protes warga saat proyek itu dikerjakan dengan menutup parit. (Nardi).
