KUALA KURUN – Rombongan anggota Parlemen asal Jerman melakukan Kunjungan di beberapa daerah yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, salah satunya Kabupaten Gunung Mas. Dalam kunjungan anggota parlemen asal Jerman tersebut untuk melihat program-program yang sumber pendanaannya berasal dari Jerman, baik itu dari Lembaga Swadaya Masyarakat maupun bisnis.
Ke enam anggota parlemen asal Jerman tersebut melakukan kunjungan di Perkebunan Fairventure Social Forestry (FSF) yang terletak di Desa Tumbang Kuayan dan Mangkawuk Kecamatan Rungan Barat. Kemudian ingin melihat seperti apa model kerjasama yang dilakukan bersama masyarakat di desa sekitar, serta dukungan Pemerintah Daerah Gumas.
“Kami sangat mendukung program-program lingkungan ataupun bisnis yang mengedepankan masyarakat lokal dan memastikan bahwa praktik kehutanan yang diterapkan itu ramah lingkungan,” jelas Kepala Delegasi Parlemen Jerman, Hoffmann belum lama ini.
Lebih lanjut dikatakannya, selain untuk meninjau langsung di lapangan, anggota Parlemen Jerman juga berdialog langsung dengan Pemerintah Daerah Gunung Mas. Dimana anggota parlemen juga ingin melihat potensi apa saja yang dapat dikembangkan bersama dengan pemerintah daerah.
“Ya itu melalui kerjasama antar-negara yaitu Indonesia dan Jerman, terutama di bidang ekonomi dan lingkungan, dan FSF sendiri akan lebih fokus utamanya adalah jenis kayu ringan seperti Sengon dan Jabon,” tuturnya.
“selain itu akan dikembangkan juga praktik tumpang sari seperti jahe, kakao, cabai, dan tanaman jangka pendek lainnya,” sambung Hoffmann.
Sementara itu ditempat yang sama, Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Parlemen dan Kedutaan Jerman ke Wilayah Kabupaten Gunung Mas.
“Pemerintah Kabupaten Gunung Mas sangat mendukung program-program yang dilakukan pihak Fairventure Social Forestry dan mitranya,” ungkap Jaya Samaya Monong.
Diungkapkannya, Pemerintah Kabupaten Gunung Mas sangat mendukung untuk perhutanan sosial. Dimana ini juga untuk kesejahteraan masyarakat Gumas yang mau bergerak di bidang sektor kehutanan dan tanaman pangan lainnya yang bisa di tumpang sari di lahan perhutanan sosial tersebut.
“Pada intinya apa yang dilakukan dengan berbagai program di Gumas ini bisa mendatangkan kesejahteraan untuk masyarakat, kami dan kita bersama sama menjaga kelestarian lingkungan hidup yang berada di Gumas,” tutupnya. (Ale).
