Jembatan Tua di Jalan Iskandar Sampit Wacananya Akan Dibangun Baru

ILHAM/BERITA SAMPIT - Bupati Kotim Halikinnor (tengah) didampingi Sekda Kotim Fajrurrahman (kiri) dan Kabid Bina Marga DPUPRPRKP Kotim Mentana, saat meninjau jembatan tua di jalan Iskandar Sampit, Senin 31 Oktober 2022.

SAMPIT – Melihat kondisi jembatan tua di Jalan Iskandar Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang sudah sangat memprihatinkan. Bupati Kotim Halikinnor mewacanakan akan membangun baru jembatan tersebut di tahun 2023 mendatang.

Pertimbangan ini dilakukan melihat mana yang sangat urgen/mendesak dan jembatan itu sangat cocok dipertahankan, karena merupakan akses penghubung disalah satu kampung tua di Kota Sampit.

“Jembatan ini sudah cukup parah mudah-mudahan anggarannya bisa, saya enggak mau janji namun akan mengupayakan kalau memang ini memungkinkan, karena masih banyak gang dan jalan kita yang belum disemen dan beraspal,” kata Halikinnor, saat meninjau langsung ke Jalan Iskandar Sampit, Senin 31 Oktober 2022.

BACA JUGA:   Galian C Diduga Ilegal di Cempaga, Begini Respon Kapolsek hingga Kapolres

Untuk perbaruan jembatan tua tersebut, perhitungan akan menelan biaya sekitar Rp3 miliar, setidaknya pembangunan jembatan itu sudah masuk dalam program perencanaan di tahun 2023.

“Paling tidak perencanaan kita masukkan, mudah-mudahan dengan anggarannya langsung bisa termasuk juga daerah-daerah lain. Kuncinya bagaimana kita membangun infrastruktur ini, bisa memperbaiki semua yang ada supaya masyarakat bisa beraktivitas secara baik dan ekonomi juga berjalan baik,” jelasnya.

Sampit terang dan bebas banjir memang menjadi janji dan visi dan misi pemerintahan Harati, dan program pembangunan infrastruktur jalan memang menjadi akses utama untuk mewujudkan hajat masyarakat Kotim.

BACA JUGA:   Kemacetan Sempat Mengular di Jembatan Mentaya Saat Truk Angkut Alat Berat

“Saat ini kenapa jalan kita perbaiki, drainase kita perbaiki karena visi misi pemerintah Harati ini Sampit bersih bebas banjir dan terang bebas banjir, berarti jalan yang bagus, drainasenya bagus, Nah dan juga penerangannya bagus,” ucapnya.

Halikin mengakui walaupun anggaran daerah sangat terbatas, tapi dirinya tetap berupaya fokus dengan prioritas pembangunan infrastruktur yang dianggapnya sangat urgen.

“Pokoknya saya katakan tidak ada membangun gedung-gedung besar yang sifatnya memakan anggaran sampai ratusan miliar, tapi kita selesaikan dulu yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat, seperti ini saja gang-gang itu kalau sudah beraspal atau minimal disemen itu sudah bagus,” pungkasnya. (ilm).