PANGKALAN BUN – Akibat sebelumnya curah hujan tinggi, kemudian secara perlahan berhenti tampaknya bukan saja akan mengundang penyakit, seperti penyakit diare, demam berdarah dari sengatan nyamuk, dan gatal-gatal serta penyakit lainnya.
Tetapi juga tampaknya banyak jalan raya bagian pinggirnya bahkan hampir setengah jalan raya tertutup pasir putih, yang apa bila kering menimbulkan debu dan kalau hujan reda licin.
“Bahkan pasir putih yang saat ini banyak menutupi bagian pinggir jalan raya juga sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas (lalin) khususnya sepeda motor roda dua. Apalagi kalau di malam hari saat sepeda motor melaju di tengah jalan kemudian di sip mobil, pas sepeda motor ke pinggir jalan karena jalanya penuh pasir akhirnya si pengendara sepeda motor jatuh,” kata Harsul, mengadu ke penulis, saat santai minum kopi Rabu, 2 November 2022.
Menurut Harsul yang merupakan warga Pangkalan Bun, memohon kepada dinas terkait, agar pasir putih tersebut harus segera dibersihkan, lantaran sering mengundang kecelakaan lalu lintas.
“Apa lagi Kota Pangkalan Bun telah mendapat predikat Kota Bersih meraih piala Adipura sampai 10 keli berurut-turut, sayang kalau pasir putihnya tidak dibersihkan akan merusak nilai citra Adipura,” kata Harsul.
Pantauan Berita Sampit ternyata benar di sejumlah Jalan raya, seperti Jalan Raya HM. Rafii, Malijo, Pasir Panjang, arah Plingkau, arah SMPN 2, dan banyak lagi, tampak pasir putih yang waktu banjir terbawa air masuk ke jalan raya.
Sementara, Dinas PUPR Kabupaten Kobar saat dikonfirmasi Berita Sampit, Rabu 2 November 2022, tentang pasir putih banyak tersebar di pinggir jalan raya. Jawabannya, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang bertugas membersihkan jalan raya.
Kemudian saat Berita Sampit konfirmasi dengan Kadis DLH Kabupaten Kobar Fitriyana, Rabu 2 November 2022 melalui telepon genggam (WA) mengatakan terimakasih informasinya. Akan segera dikoordinasi dengan TL (Tugas Lapangan). (Man).
