Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Modal Pembangunan Daerah

HARDI/BERITA SAMPIT - Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden saat menyampaikan sambutan.

PALANGKA RAYA – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden menyampaikan, bahwa adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat juga merupakan salah satu modal sosial yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah.

Pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat dapat memperkokoh jati diri individu dan masyarakat dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, serta mendukung pengembangan budaya nasional dalam mencapai peningkatan kualitas ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Untuk itu, saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk bersama-sama melakukan upaya pelestarian dan pengembangan sesuai dengan karakteristik dari masyarakat adat yang ada di daerah,” tuturnya saat memberikan sambutan pada pelantikan Pengurus Daerah Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Kalteng Periode 2022-2027, di GPU Palampang Tarung, Jalan Tjilik Riwut KM 5 Palangka Raya, Sabtu 5 November 2022 malam.

BACA JUGA:   BEM UPR Ancam Demo Bank Kalteng Jika Kartu ATM Beasiswa TABE Tak Kunjung Dicetak

Berkaitan dengan kemitraan antara Pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan yang ada di Indonesia ini khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah, kiranya dapat meningkatkan komitmen yang kuat untuk meneguhkan rasa persaudaraan dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta menumbuhkembangkan semangat memajukan organisasi kerukunan ini.

Selain itu, memelihara harmonisasi dan saling bersinergi dengan perhimpunan masyarakat lainnya secara bahu-membahu mendukung suksesnya pembangunan berkelanjutan berlandaskan Filosofi Huma Betang di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila menunju Kalteng makin Berkah.

“Untuk mewujudkan hal terseburt tentu perlu langkah nyata dari kerjasama, sumbangsih, dan partisipasi positif dari seluruh pihak membangun Kalimantan Tengah secara nyata melalui program kerja yang langsung menyentuh pembangunan manusia seutuhnya, beriman, inovasi yang positif dan kreatif yang dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan berkarakter,” lugasnya.

BACA JUGA:   Rapat Koordinasi TORA, Nuryakin Berharap Ada Rumusan Menata Kembali

Lebih lanjut disampaikan, bahwa sosial budaya memiliki kemampuan untuk mendorong menuju memiliki ide-ide di Kalimantan Tengah, mendorong tumbuhnya kerjasama dan saling menghargai antar anggota masyarakat.

Oleh sebab itu, menjadi harapan bersama melalui momentum Pelantikan Pengurus Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Wilayah Kalimantan Tengah dapat semakin meningkatkan semangat kekeluargaan secara internal, juga dengan masyarakat majemuk lainnya yang ada di Kalimantan Tengah.

“Saya juga berharap, Pengurus yang telah dilantik beserta anggotanya dapat berkontribusi secara nyata dan positif dalam mengatasi berbagai permasalahan pembangunan di daerah ini, organisasi ini juga diharapkan dapat menjadi organisasi yang visioner dalam membantu program-program Pemerintah Daerah,” harapnya. (Hardi).