Kakanwil DJPb Kalteng Tutup Kegiatan HORI ke-76

Hardi/BERITA SAMPIT - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Tengah (Kalteng) Hari Utomo saat diwawancara awak media

PALANGKA RAYA – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Tengah (Kalteng) Hari Utomo menutup secara langsung, puncak peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-76 tahun 2022 tingkat Provinsi, yang dilaksanakan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalteng, Sabtu 5 November 2022.

Kegiatan Puncak Acara HORI ke-76, merupakan penutupan dari serangkaian kegiatan HORI ke-76 yang dimulai dari tanggal 4 Oktober 2022 sampai dengan 5 November 2022.

Hari menyampaikan, kegiatan HORI terdiri dari pertandingan olahraga dan seni (Tenis Meja, Badminton, Volley, Catur, Gaple, dan karaoke), Fun Bike, Bakti Sosial, Donor Darah, serta Upacara Peringatan Hari Oeang ke-76.

“Tema kegiatan HORI ke-76 adalah Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan, yang dapat diartikan bahwa, kita harus tetap sigap menghadapi tantangan perubahan kondisi yang terjadi, baik global, nasional, maupun regional,” ucapnya.

Pemulihan ekonomi yang terus dilakukan harus dikawal bersama-sama, untuk mengembalikan kesejahteraan masyarakat yang sempat mengalami tekanan berat, dengan adanya pandemic Covid-19 dan disrupsi yang terjadi.

“Pada kesempatan ini, kami juga mengadakan bazar UMKM bekerjasama dengan BRI Cabang Palangkaraya, yang mana merupakan Bank Pendamping Kanwil DJPb Kalteng dalam program U-Fine, yaitu program pengembangan UMKM binaan Kanwil DJPb di wilayah Kalimantan Tengah. Bazar ini juga melibatkan seluruh UMKM binaan eselon I Kemenkeu lain yaitu KPP Pratama, KPKNL, dan Bea Cukai,” jelasnya.

Ia menyebutkan, UMKM merupakan salah satu sektor yang membantu menahan tekanan ekonomi di masa pandemi, dan menjadi sektor yang terjangkau untuk dilakukan oleh masyarakat yang terdampak pandemi.

“Sebagai penutup, kami mengucapkan selamat Hari Oeang RI ke-76, semoga kita selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dan kemampuan dalam menghadapi segala tantangan untuk mengawal pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (Hardi)