PALANGKA RAYA – Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalteng Achmad Farichin menjelaskan, Dana bantuan Operasional Sekolah (BOS), untuk madrasah dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), untuk Raudhatul Athfal (RA) tahap II mulai cair bulan ini.
Pencairan bisa dilakukan setelah Kementerian Keuangan menyetujui, pembukaan blokir revisi anggaran Automatic Adjusment (AA) pada akhir Oktober lalu. Total dana BOS madrasah dan BOP RA yang sudah dapat dicairkan sejumlah Rp. 17.805.620.000.
Ia menjelaskan, untuk Provinsi Kalimantan Tengah, dana BOS yang sudah bisa dicairkan sebesar Rp 2.448.200.000 untuk 36 madrasah ibtidaiyah negeri (MIN), sedangkan untuk madrasah tsanawiyah negeri (MTsN) sebesar Rp. 1.956.800.000 untuk 22 MTsN, dan Rp. 1.203.800.000 untuk 14 madrasah aliyah negeri (MAN).
“Pencairan dana dilakukan melalui DIPA Satker masing-masing yang dikoordinasikan dengan KPPN setempat. Achmad Farichin berharap setiap madrasah negeri di Kalteng dapat mengambil langkah strategis agar dana BOS yang sudah dapat dicairkan ini dapat diserap secara maksimal hingga akhir tahun anggaran 2022,” ucapnya melalui keterangan yang diterima, Senin 7 November 2022.
Sementara untuk BOS pada madrasah swasta se-Kalteng, Farichin merinci dana BOS MI sebesar Rp. 4.122.877.500 untuk 237 MI, dana BOS MTs sebesar Rp. 2.722.885.000 untuk 144 MTs, dan BOS MA sebesar Rp. 3.568.057.500 untuk 68 MA.
“Pencairan dana BOS untuk madrasah swasta akan disalurkan oleh Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Karena itu madrasah swasta diminta untuk mempersiapkan proses pengajuan pencairan dana melalui Portal BOS Kemenag,” jelasnya.
Ia melanjutkan untuk dana BOP RA tahap II 2022 telah disalurkan ke 162 RA se-Kalteng dengan total dana sebesar Rp. 1.783.000.000 Dana BOP RA disalurkan melalui DIPA Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah.
“Proses pengajuan dokumen dan pencairan ke KPPN telah dilakukan, dalam waktu dekat dana BOP RA sudah bisa ditarik dari rekening Bank masing-masing RA,” lugasnya.
Dengan pencairan ini, harapannya madrasah negeri maupun swasta serta RA dapat merealisasikan dan memanfaatkan dana yang diberikan ini untuk memenuhi kebutuhan operasional lembaganya guna mendukung kegiatan pembelajaran, meningkatkan mutu kualitas pendidikan madrasah, mewujudkan madrasah mandiri berprestasi. (Hardi)
