Dua Bulan Berlalu, Begini Perkembangan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Oknum Dosen

IST/BERITA SAMPIT - Kasubbid Penmas Polda Kalteng AKBP Murianto.

PALANGKA RAYA – Dua bulan sudah berlalu, kasus dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum dosen kepada mahasiswinya, sejak dilaporkan pada 5 September 2022 lalu, sampai hari ini belum menemui titik terang.

Oknum dosen tersebut diduga berasal dari Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya (UPR) inisial VAG kepada mahasiswi yang diduga berasal dari Fakulltas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UPR.

Kasus tersebut masih dalam proses penyelidkan, namun mengalami beberapa kendala diantaranya, akibat kurangnya alat bukti sehingga kasus ini berjalan dengan lambat.

Kasubbid Penmas Polda Kalteng AKBP Murianto saat diwawancarai oleh Berita Sampit, mengungkapkan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.

BACA JUGA:   Polisi Bekuk Pemuda Pelaku Penipuan di Sosial Media, Aksinya hingga Mancanegara

“Jadi kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi yang ada. Kasus ini juga melibatkan Komnas PPPA agar kasus ini tidak sampai gagal, karena kasus ini kan sudah lama terjadi perlu dilakukan upaya-upaya dalam penyelesaian kasus ini,” kata AKBP Murianto kepada Berita Sampit, Senin 7 November 2022.

Perwira menengah dua melati itu juga mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengungkap kasus ini dan meyakinkan hakim agar dapat naik kepersidangan.

“Kita semua juga berusaha agar dapat meyakinkan hakim bahwa agar kasus ini dapat naik kepersidangan, kasus ini sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi,” jelasnya

BACA JUGA:   Polsek Baamang Diminta Tegas Tangani Laporan Pungli Parkir SPBU KM 8 Tjilik Riwut

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa nanti dalam waktu beberapa hari kedepan tim penyidik akan ke Jakarta ketempat lokasi Komnas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk pemeriksaan saksi ahli.

“Termasuk tadi, melibatkan Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak yang berada di Jakarta, sehingga dalam beberapa hari ini nantinya ada Tim penyidik yang akan ke Jakarta untuk pemeriksaan saksi ahli. Kasus ini juga mendapat atensi daripada pihak kepolisian agar kasus ini tidak sampai gagal,” pungkasnya.

(rahul)