Ketua PDI Perjuangan Kalteng : Kader Jangan Ganggu Program Bupati Kotim

RAKMADH JIMY / BERITA SAMPIT - Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah Arton S Dohong saat memberikan sambutan dan membuka rakercab III di Sampit.

SAMPIT – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S Dohong mewarning para kadernya di Kotawaringin Timur (Kotim) agar tidak menganggu program kerja kepemimpinan Halikinnor – Irawati.

Menurutnya, suara ketidakharmonisan di internal PDC PDI Perjuangan Kotim terdengar hingga ke telinganya, sehingga dirinya menekankan bahwa komando partai berada di tangan Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Di mana ketua DPC PDI Perjuangan Kotim baru saja didapatkan oleh Halikinnor.

“Walaupun saya berada di Palangkaraya tapi saya mendengar suara kurang bagus di Kotim. Komando partai ada di ketua, sekretaris dan bendahara. Jangan coba-coba sleding-sleding sana sini. Partai ini sudah diatur tugas dan tanggung jawabnya, jangan main sendiri-sendiri,” tegas Arton dihadapan ratusan kader saat membuka Rakercab ke III di Sampit.

Ia juga meminta kepada para kader agar tidak tingi hati karena merasa paling senior, menurutnya loyalitas dan kesetiaannya adalah ciri kader PDI. Dirinya berulang kali menegaskan agar tugas dan fungsi setiap pengurus harus dipahami oleh para pengurus.

“Jangan merasa paling hebat dan senior. Loyalitas dan kesetiaan adalah ciri kader PDI Perjuangan, saya tegaskan agar dipahami oleh pegurus di Kotim, jangan mau diobok-obok dan diintervensi. Kalau partai sendiri diobok-obok oleh kadernya saya pecat, ketua DPC pun kalau main-main saya pecat,” tegas Arton.

Dirinya memperingatkan setiap kader agar jangan main-main dalam kepengurusan partai, serta harus mengawal program kerja kepemimpinan Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati.

“Kalau ada hanya main-main maka harus siap dipecat. Saya juga siap dipecat apabila saya main-main. Saya tidak butuh kader yang tidak loyal dan tidak setia kepada ketua umum, dan tidak mengerti terhadap ideologi partai. Tidak boleh kalau kecewa dengan ketua jangan berpindah dukungan,” pungkasnya.(jmy)