Tidak Ada Peningkatan, Dishub Kotim Targetkan PAD Parkir 2023 Senilai Rp2,4 Miliar

SYAUQI/BERITA SAMPIT- Kadishub Kotim Johny Tangkere saat jabat tangan dengan anggota Komisi IV DPRD Kotim.

SAMPIT – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tetap menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) pada retribusi parkir tahun 2023 mendatang senilai Rp2,4 Miliar.

Hal itu dijelaskan oleh Kadishub Kotim Johny Tangkere dalam rapat rencana kerja dan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Ruang rapat Kantor BKAD bersama Komisi IV DPRD Kotim.

Di hadapan anggota komisi IV DPRD Kotim, Kadishub Kotim Johny Tangkere memaparkan, retribusi parkir di tahun 2023 kembali menargetkan Rp2,4 miliar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Meski tidak ada peningkatan di tahun 2022 yang ditargetkan sebesar Rp 2,4 miliar, sementara itu sejauh ini untuk realisasi retribusi parkir hingga November tahun ini sekitar Rp900 juta, Dishub Kotim kembali menargetkan di angka yang sama di tahun 2023 yaitu Rp2,4 Miliar.

BACA JUGA:   Laporan PT SCC di Polres Kotim kepada Ketua Koperasi Dianggap Cacat Hukum

“Targetnya tetap Rp 2,4 miliar karena saya sampai hari ini belum mendapat survei, Rp2,4 miliar ini kita garap, dan ini yang di sepakati,” kata Kadishub Kotim Johny Tangkere saat rapat pembahasan anggaran dengan mitra kerja mereka Komisi IV DPRD Kotim, Senin 14 November 2022.

Persoalan parkir yang tidak memenuhi target, pihak dishub sudah beberapa kali di periksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Johny melanjutkan, potensi parkir diakui sangat besar, namun kenapa sampai ada penuruan pendapatan.  Lantaranada temuan BPK, sehingga ada koreksi di sisi parkir dari lelang.

Permasalahan parkir ini kata dia tidak semudah yang dilihat, ada hajat hidup masyarakat, ada masalah premanisme, ada mereka yang tidak punya pekerjaan dan berpendidikan,

BACA JUGA:   Sebanyak 838 PPPK Kotim Resmi Dilantik

“Kalau dilihat dari pendapatan itu besar. Saya pusing memecahkan masalah parkir itu, target di 2023 ini makanya masih sama dengan 2022, saya mohon maaf harapan saya tahun depan akan terealisasi sesuai target,” ungkapnya.

Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Kotim, Faisal Darmasing mengatakan masalah parkir tentu jadi perhatian pihaknya, dirinya merasa dalam penanganan parkir tentu bisa dikelola dengan cara yang benar dan jangan takut dengan premanisme.

“Pemkab jangan takut, kita turunkan aparat yang banyak. Kita bisa survei ke titik-titik untuk bekerjasama dengan mahasiswa berjaga dari pagi sampai jam berapa di tempat strategis. Kita bisa catat statistiknya, berapa jumlahnya. Kita bisa melihat berapa banyak kendaraan yang parkir,” tandasnya. (Syauqi).