Masyarakat di Kelurahan Petuk Katimpun Dambakan Fasilitas Kesehatan

Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita menjelaskan terkait Pustu yang berada di Kelurahan Petuk Katimpun, Selasa (15/11/2022). ANTARA/Adi Wibowo

PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita mengatakan warga yang berada di bantaran anak Sungai Rungan tepatnya di Kelurahan Petuk Katimpun, sangat mendambakan keberadaan Puskesmas Pembantu (Pustu).

“Kalau pustu di Kelurahan Petuk Ketimpun itu kembali diatifkan, tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Karena mereka kalau hendak berobat ketika sakit, harus menempuh jalan sekitar 7 kilometer menuju ke arah perkotaan,” katanya di Palangka Raya, Selasa 15 November 2022.

Dia menjelaskan, sebenarnya banguna pustu sudah ada di wilayah Kelurahan Katimpun tepatnya yang terletak di pinggir anak sungai Rungan itu.

Namun kondisi pustu tersebut sangat memprihatinkan, yakni tidak berfungsi seperti mana manfaatnya. Bahkan kondisi bangunannya yang terbuat dari kayu, sudah lapuk dan tidak layak dihuni lagi.

BACA JUGA:   HM Khemal Nasery Menentang Keras Rencana Pembongkaran Gedung KONI Kalteng 

“Pustu tersebut memang tidak berfungsi lagi, karen kondisinya sudah tidak layak. Kemudian terkait kepemilikan tanah tersebut juga masih bermasalah, sehingga pustu tersebut tidak berfungsi dengan baik,” katanya.

Ia pu menyarankan, agar pustu tersebut kembali berfungsi seperti biasanya maka ahli waris tanah diatas bangunan tersebut, dapat dibicarakan dengan baik.

Karena keberadaan fasilitas kesehatan di kawasan setempat sangat membantu masyarakat setempat untuk membantu terkait kesehatanmasyarakat di daerah itu.

“Saran saya alangka dibicarakan dengan baik, baik itu ahli waris pemilik tanah pustu tersebut dengan pemerintah setempat. Kalau pustu tersebut terbangun dengan baik, maka tak perlu lagi masyarakat yang sakit harus menempuh 7 kilometer untuk berobat,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Legislator Ini Minta Masyarakat Kalteng Tolak Rencana Pembongkaran Gedung KONI

Politisi Partai Perindi itu menambahkan, saat ini akses menuju pemukiman warga yang berada di Kelurahan Petuk Katimpun bawah sementara ini putus karena diterjang banjir.

Akses satu-satunya jalan menuju pemukiman warga Katimpun bawah sementara ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat, lantaran takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saat ini akses warga setempat menggunakan kelotok kecil. Kejadianj serupa juga terjadi beberapa kali dalam satu tahun ini,” demikian Ruselita.

(ANTARA)