Tuslam Amirudin: Dongkrak PAD Sektor Parkir Komisi C DPRD Kobar Kaji Banding ke Kabupaten Bantul 

IST/BERITA SAMPIT - Ketua DPRD Rusdi Gozali didampingi Kadis Perhubungan Amir Hadi, bersama rombongan saat foto bersama Kadishub Kab. Bantul.

PANGKALAN BUN – Guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perpakiran, Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), melakukan kaji banding ke Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di Kabupaten Bantul, Selasa 15 Mopember 2022.

Anggota Komisi C DPRD Kobar Tuslam Amirudin mengatakan, kegiatan kunjungan kerja Komisi C ke Kabupaten Bantul di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Kobar Rusdi Gozali, di dampingi Kepala Dinas Perhubungan Kobar Amir Hadi.

Kunjungan kerja tersebut terkait kebijakan Pemkab Kobar tentang PAD sektor pajak parkir dan retribusi parkir.

Tuslam juga menambahkan, di Kabupaten Kotawaringin Barat realisasi pajak dan retribusi parkir, untuk Pajak parkir umum ditargetkan sebesar Rp2 miliar, realisasinya sampai dengan bulan Oktober 2022 mencapai Rp984.049.299.

Anggota Komisi C DPRD Kobar Tuslam Amirudin

Sementara untuk realisasi pajak parkir khusus, ditargetkan sebesar Rp2.350.000.000, realisasi sampai dengan bulan Oktober mencapai Rp970.108.600, dan retribusi parkir tepi jalan umum di target Rp2 miliar, sedang realisasi hingga bulan Oktober Rp1.097.668.099.

“Kita melaksanakan kaji banding tentang kebijakan Pemerintah daerah Kobar dalam upaya  menngkatkan PAD dari sektor pajak parkir dan retribusi parkir, dimana dari angka punya Kobar tersebut kita ingin kaji banding ke Kabupaten Bantul, strategi apa dan bagaimana pola yang diterpakan di Kabupaten Bantul, dan nantinya akan kita adopsi agar PAD dari sektor perparkiran akan mencapai target, ” ujar politisi Partai Amanat Nasional itu.

Tuslam yang juga mantan Ketua PWI Kobar menjelaskan, DPRD Kobar sangat mendukung langkah langkah yang akan di lakukan Pemerintah daerah Kobar dalam mendongkrak PAD dari sektor pajak dan retribusi parkir, agar sektor parkir bisa memberikan kontribusi maksimal bagi pendapatan asli daerah.

“Padahal menurut proyeksi kami bahwa sektor parkir bisa mencapai angka yang besar, tetapi realisasi capaiannya masih sangat jauh. Ini yang harus kita pelajari, makanya kita slalu mengingatkan agar Pemerintah daerah Kobar melakukan langkah yang tepat dalam  strategi dan pola penanganan parkir, harus ada keberanian dan terobosan inovasi, jika daerah lain bisa kenapa di Kobar tidak pernah mencapai realisasi, ” ucap  Tuslam Amirudin. (Man).