Dewan Minta Kesehatan Pengungsi Banjir di Palangka Raya Diperhatikan

Sejumlah warga mengungsi ditenda yang tempat tinggalnya terdampak banjir di Palangka Raya, Kamis (17/11/2022).ANTARA/HO-Kecamatan Pahandut

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung meminta kesehatan masyarakat di Jalan Anoi yang mulai dievakuasi kesehatannya harus diperhatikan oleh Dinas Kesehatan setempat.

“Selain kesehatan masyarakat yang mengungsi itu diperhatikan konsumsi mereka kalau bisa juga harus diberikan, agar mereka tidak sakit ketika berada Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya yang baru saja dibangun,” katanya di Palangka Raya, Kamis 17 November 2022.

Menurut dia, pemkot setempat tentunya harus benar-benar mencarikan solusi persoalan ini. Apalagi dalam satu tahun ini sejumlah kawasan yang berada di Jalan Anoi, Mendawai, Kompleks Perumahan Sosial, Sakan, Pelatuk serta lain sebagainya selalu menjadi langganan banjir.

BACA JUGA:   HM Khemal Nasery Menentang Keras Rencana Pembongkaran Gedung KONI Kalteng 

Bahkan satu tahun ini sudah beberapa kali luapan Sungai Kahayan merendam pemukiman warga. Meskipun warga sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu, namun setiap tahun pemkot selalu menganggarkan untuk beberapa hal penanganan terkait bencana itu.

“Selama ini BPBD Kota Palangka Raya selalu mengucurkan dana baik itu untuk pembangunan posko pengungsian, makan minumnya ketika status tanggap darurat ditetapkan. Saya harap pemkot ada memiliki solusi agar persoalan banjir ini bisa ditangani,” ungkapnya.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan saat ini warga yang terdampak banjir memang sudah ada yang dievakuasi ke Posko BPBD di Jalan Arut.

BACA JUGA:   Legislator Ini Minta Masyarakat Kalteng Tolak Rencana Pembongkaran Gedung KONI

“Tadi malam ada sekitar 12 pengungsi yang terdiri dari anak-anak dan ibu-ibu yang di evakuasi, warga yang dievakuasi itu yakni warga yang bermukim di Jalan Mendawai I dan Jalan Anoi yang saat ini cukup parah terdampak banjir akibat luapan Sungai Kahayan,” kata Emi.

Ditambahkan Emi, terkait konsumsi para pengungsi nantinya akan disediakan di dapur umum yang akan dibangun di Kantor BPBD Kota Palangka Raya untuk mengantisipasi keributan masyarakat.

“Mulai tadi malam pengungsi sudah mendapatkan konsumsi, selanjutnya besok hingga seterusnya akan disisipkan,” demikian Emi.

(ANTARA)