Dukung KTT G20 Bali, Jasa Raharja Kolaborasi Bersama Korlantas Polri

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono (kiri) melakukan koordinasi dengan Korlantas Polri untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan KTT G20 Bali. (Jasa Raharja)

JAKARTA – Jasa Raharja bersama Korlantas Polri turut mendukung kelancaran penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali melalui dukungan rekayasa lalu lintas guna memitigasi risiko terjadinya kecelakaan.

“Salah satu upaya Jasa Raharja dalam mendukung agenda akbar tersebut adalah melalui sinergi dengan kepolisian, utamanya rekayasa lalu lintas guna memitigasi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas,” kata Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono di Jakarta, Jumat 18 November 2022.

Rivan mengatakan, sebagai salah satu ekosistem di dalam Kementerian BUMN, sejak awal Jasa Raharja berkomitmen untuk mendukung pemerintah menyukseskan gelaran KTT G20 ke-17 yang dilaksanakan di Bali pada 15-16 November 2022 tersebut.

BACA JUGA:   Komisi VII DPR RI Desak Dirut PHE Bekerja Maksimal Tingkatkan lifting Migas Nasional

Khusus terkait pencegahan dan penanganan kecelakaan lalu lintas, ujar dia, Jasa Raharja tidak hanya berkoordinasi dengan Kepolisian, namun juga bersinergi dengan rumah sakit.

Upaya ini dilakukan untuk memberikan pelayanan maksimal tanpa mengganggu rangkaian kegiatan KTT G20 yang akan dihadiri sedikitnya 20 kepala negara dan utusan negara-negara lain.

Jasa Raharja memanfaatkan sistem teknologi Monitoring Data Kecelakaan (Monika) yang merupakan integrasi pertukaran data antara Korlantas Polri dan Jasa Raharja, guna memantau kecelakaan sehingga dapat ditangani dengan cepat.

BACA JUGA:   Harus Ada Perencanaan Matang Generasi Muda Menghadapi Era Bonus Demografi

Ia menyampaikan, dengan kontribusi aktif dari Jasa Raharja dan seluruh BUMN serta pemangku kepentingan lainnya maka KTT G20 dapat terselenggara dengan sukses.

“Pada prinsipnya, Jasa Raharja siap mendukung pemerintah menyukseskan KTT G20 ini. Tentunya, pelayanan menjadi prioritas utama kita karena menyangkut acara kenegaraan yang akan mempengaruhi reputasi Indonesia di mata dunia,” katanya. (Antara).