Penanganan Stunting Perlu Komitmen Seluruh Elemen Masyarakat

ENN/BERITA SAMPIT - Rekonsiliasi stunting tahap II digelar di Aula Kantor Bappeda Sukamara.

SUKAMARA – Bupati Sukamara Windu Subagio meminta masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dunia kerja untuk bersama dan berkomitmen dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Bumi Gawi Barinjam.

Hal itu diungkapkan Windu Subagio saat membuka rekonsiliasi stunting tahap II dan penandatanganan komitmen bersama program pendampingan konseling dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan pranikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu di Aula Kantor Bappeda, Senin 21 November 2022.

BACA JUGA:   H Windu Subagio Tegaskan Tidak Akan Maju Pada Pilkada Sukamara 2024

Windu Subagio mengatakan bahwa perlunya kerjasama dan komitmen semua pihak dalam upaya menciptakan dan membangun generasi muda Sukamara menjadi generasi yang unggul, berdaya saing dan berkualitas.

“Stunting merupakan masalah nasional saat ini dan permasalahan serius dalam pembangunan sumber daya manusia,” kata Windu Subagio saat membuka kegiatan rekonsiliasi stunting tahap II.

Menurut Windu, jika masala stunting dibiarkan tanpa penanganan yang tepat maka taruhannya cukup besar dan berdampak panjang.

BACA JUGA:   Pj Bupati Sukamara Buka Pasar Ramadan 1445 Hijriah 

“Maka dari itu penanganan stunting harus melihat banyak aspek seperti aspek kesehatan, keluarga hingga aspek perilaku,” ucap Windu.

“Pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen kuat dari semua stakeholder,” lanjut Windu.

Karena itu, Windu menjelaskan, jika tantangan penanganan stunting harus ditangani dengan baik, terukur, terarah dan akuntabel melalui kolaborasi dan akselerasi semua pihak. (enn).