Anggota Komisi VII DPR RI H.Mukhtarudin Salurkan Dua Mesin Pemipil Jagung ke  KUD Tani Subur

Ist/BERITA SAMPIT : Mukhtarudin didampingi Sutiyana Ketua KUD Tani Subur, sedang mencoba mesin pemipil jagung.

PANGKALAN BUN – Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kalimantan Tengah H Mukhtarudin, telah menyalurkan dua unit mesin pemipil jagung untuk dua kelompok tani yang tergabung di KUD Tani Subur, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang diterima langsung Ketua KUD Tani Subur, Sutiyana, Rabu 23 Nopember 2022.

Mukhtarudin menuturkan, bantuan dua unit mesin pemipil jagung ini merupakan program CSR dari beberapa perusahaan yang disalurkan oleh anggota DPR RI Mukhtarudin kepada petani di Kotawaringin Barat.

“Perusahaankan berkewajiban mengeluarkan CSR, jadi saya minta tolong dong sebagian CSR nya diarahkan ke Kotawaringin Barat,” kata Mukhtarudin.

Mukhtarudin menerangkan, di KUD Tani Subur saat ini sudah mulai menanam jagung dengan tumpang sari sawit yang telah ditanam kembali. Tanaman jagung tersebut bisa ditanam sebanyak 5 kali tanam dan setiap panen menghasilkan 4,5 ton dalam lahan 1 hektare.

“Jadi bisa menambah penghasilan usaha petani sawit, jagung ini sebagai tanaman tambahan untuk penghasilan masyarakat, dengan adanya alat ini memudahkan mereka untuk pasca panen, dan hasilnya lebih tinggi menggunakan mesin,” ujarnya.

Ketua KUD Tani Subur, Sutiyana mengatakan, ada 18 kelompok tani yang bernaung di KUD Tani Subur, dua kelompok tani mendapatkan mesin pemipil jagung dari Mukhtarudin.

“Sejak 2020 kita sudah menanam jagung di tanaman sela peremajaan sawit rakyat, karena sawit kelompok tani sudah mulai diremajakan,” ucap Sutiyana.

Menurut Sutiyana, jagung salah satu daripada untuk perkuat ketahanan pangan, harapannya kedepan dengan memanfaatkan potensi yang ada tanaman sela haru dimaksimalkan. Selain jagung, tanaman sela bisa juga berupa tanaman porang, talas bening dan lainnya.

“Dengan adanya bantuan alat pemipil jagung ini maka akan mempermudah dan mempercepat pasca panen, yang biasanya manual sekarang pakai mesin,” imbuhnya.

Sutiyana menjelaskan, dari perhitungan pihaknya, HPP jagung dalam tanaman sela sawit dalam 1 hektare untuk biaya penyiapan lahan, bibit dan lain sebagainya sekitar Rp3 ribu per kilogram, dan untuk harga jualnya Rp5.500, dalam satu hektare menghasilkan 4,5 ton,” ungkapnya.

Seraya menambahkan, pihaknya atas nama para kelompok tani mengucapkan terimakasih atas kepedulian Bapak Mukhtarudin.

“Semoga dengan adanya bantuan dua mesin perontok jagung , para petani semakin giat dan semangat mengembangkan produksi jagungnya,” pungkas Sutiayana. (Man)