PALANGKA RAYA – Badan eksekutif mahasiswa (BEM) FEB sukses menggelar Latihan Kepemimpinan Nasional (LKN) Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) pada tanggal 16-19 November 2022.
LKN ini merupakan agenda tahunan ISMEI dan tahun ini Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Palangkaraya terpilih sebagai tuan rumah dalam rakernas yang dilaksanakan beberapa bulan yang lalu .
Kegiatan ini diikuti oleh universitas dari fakultas Ekonomi se-Indonesia. Adapun fokus pembahasan LKN tahun ini adalah IKN dan Food Estate.
Ketua Bem FEB UPR Mikhael Doni Silap selaku penanggung jawab kegiatan LKN ini mengatakan bahwa pembahasan tentang IKN dan Food Estate ini sangat penting dan relevan untuk dibahas dan dikaji, terutama dari segi Ekonomi.
“Kita sebagai mahasiswa ekonomi harus peka terhadap isu isu yang sedang berkembang, salah satunya ya IKN dan Food Estate ini,” tuturnya.
Pembahasan IKN dan Food Estate memang menjadi materi penting dalam LKN ISMEI 2022. Rehan, salah satu peserta dari Universitas Islam Indonesia mengatakan Food Estate ini akan berdampak pada penduduk sekitar dan juga alam.
“Perlu kajian dan pertimbangan, apakah food estate ini lebih banyak manfaat atau kerugiannya, ” ujar Rehan
Selain itu, rehan juga menyoroti tentang anggaran IKN yang membengkak dari perumusan awal. “Awalnya anggaran untuk IKN ini hanya 15 trilliun, dan sekarang membengkak sampai 58. Apakah ini akan berdampak pada beban negara, itu yang harus kita kaji dan cari tau,” pungkasnya
(rahul)
