Pemkot Palangka Raya Fokus Tingkatkan Kompetensi Guru Hadapi Era Digital

Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin (kiri) menyerahkan anugerah Satya Lencana pada guru di Palangka Raya, Jumat (25/11/2022). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi.)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah fokus pada peningkatan kompetensi para guru guna menghadapi perkembangan teknologi dan informasi pada era digital.

“Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi di era digital, kami akan terus berupaya meningkatkan kompetensi guru, sehingga para tenaga pendidik semakin mampu mengikuti perkembangan zaman,” kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Jumat 25 November 2022.

Ia mengatakan para guru mampu menghadirkan pembelajaran yang mudah dipahami, interaktif, menyenangkan karena didukung penggunaan sarana belajar dan mengajar secara digital.

Salah satu tantangan pendidikan saat ini, katanya, memadukan dunia pendidikan dengan perkembangan teknologi informasi sehingga mampu menciptakan SDM unggul, mandiri, kritis, dan berkarakter.

Ia mengemukakan pentingnya upaya peningkatan kompetensi itu dengan menggencarkan penyuluhan, pelatihan, termasuk meningkatkan kolaborasi dengan Persatuan Persatuan Guru Republik Indonesia, dalam berbagai kegiatan peningkatan SDM guru.

Pernyataan itu diungkapkan Fairid terkait dengan peringatan Hari Guru Nasional yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe Palangka Raya.

“Saya secara pribadi dan mewakili pemerintah kota mengucapkan terima kasih kepada para guru yang berjasa mencerdaskan dan mencetak SDM unggul serta telah mengabdikan dirinya untuk memajukan dunia pendidikan,” katanya.

Pada kesempatan itu, Fairid juga menyerahkan anugerah Satya Lencana kepada 20 guru yang telah mengabdikan diri di dunia pendidikan selama puluhan tahun.

“Terima kasih kepada para guru yang berdedikasi dan mengabdikan diri untuk mencerdaskan peserta didik menjadi SDM unggul, bahkan ada guru yang sampai 40 tahun mengajar,” katanya.

Ia berharap, Satya Lencana itu dapat dimaknai sebagai motivasi untuk bekerja lebih baik dan bukan sebagai tujuan akhir dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara.

Salah seorang guru di TK Palangka Raya, Sopi S, Neneng, mengaku gembira karena mendapatkan penghargaan Satya Lencana. Dia telah mengajar sejak 38 tahun lalu.

“Senang sekali mendapatkan penghargaan Satya Lencana ini. Meski peserta didik kami tergolong keluarga kurang mampu, namun saya tetap semangat dalam upaya mengantarkan anak-anaknya menjadi orang sukses di masa depan,” katanya.

(ANTARA)