Kunjungi Desa Jahanjang, Tim Pendamping dan Penilai Desa Wisata Disambut Adat Pesisir

Tim pendamping dan penilaian desa wisata saat melakukan kunjungan di Desa Jahanjang

KASONGAN – Kunjungan tim pendamping dan penilaian desa wisata yang dipimpin Sekretaris Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Katinga Ramang mengajak warga untuk menyadari berbagai potensi sumber daya yang ada di Desa Karuing dan Jahanjang.

Setalah melakukan identifikasi potensi wisata di desa Karuing yang harus menyusuri sungai untuk sampai ke desa, tim pendamping dan penilain desa wisata disuguhkan dengan beragam budaya dan potensi wisata.

Menurut mantir Adat Desa Jahanjang Sarwipin panorama seribu danau yg ada di desa Jahanjang sangat potensial sbg objek wisata, karena setiap danau memiliki ceritra sendiri sesuai nama danaunya.

Selain itu dirinya menjelaskan, penyambutan kedatangan kali kedua tim penilain dan pendamping dilakukan dengan cara berbeda. Kunjungan pertama para tamu disajikan dengan potong pantan dan seni bela diri sekepeng.

Di kunjungan kedua para tamu dibuat takjub dengan kekompakan semua elemen masyarakat menyambut, terlebih saat dilakukan adat pesisir.

“Mengapa ada dua cara penyambutan yang kami suguhkan, yaitu adat pedalaman dan adat pesisir, karena desa Jahanjang ini merupakan tempat pertemuan dua budaya Pedalaman dan budaya Pesisir yang berpengaruh dalam lingkungan masyarakatnya,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Ramang mengatakan, Kecamatan Kamipang merupakan salah satu kecamatan di Katingan yang tidak hanya kaya akan sumber daya alamnya. Kecamatan ini juga dianugerahi kekayaan budaya dan adat istiadat serta destinasinya.

“Inilah salah satu kekayaan keberagamanan kita. Desa Jahanjang mengisi kekayaan adat istiadat dan budaya itu. Inilah anugerah Tuhan, ini harus kita syukuri dan kita rawat dengan baik,” ujarnya.

Sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama pun tampak hadir dan menepungtawari para tim pendamping dan penilain desa wisata.

“Saya sangat berterimakasih atas sambutan masyarakat. Dari sambutan saling balas pantun, terus diajak menari japin, ditepung tawari. Saya sangat senang sekali dengan suasanan seperti ini, saya yakin Desa Jahanjang dan desa lainnya memiliki potensi itu semua,”  pungkasnya.

(Kawit)