Ketua DPRD Minta BPBD Palangka Raya Waspadai Naiknya Debit DAS Kahayan

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto. ANTARA/Adi Wibowo

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto meminta Badan Penanggulangan Bencana Darerah (BPBD) kota setempat, untuk mewaspadai naiknya debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan dalam beberapa hari ini.

“Potensi banjir merendam pemukiman warga memang ada dan kita tidak mengetahuinya, apalagi cuaca ekstrem juga sedang melanda daerah kita, jadi tidak ada salahnya BPBD Palangka Raya mewaspadai kenaikan debit air yang bisa menjadi bencana banjir tersebut, katanya di Palangka Raya, Jumat 14 Oktober 2022.

Meskipun sudah mejadi kebiasaan warga kota Palangka Raya yang berada di bantaran Sungai Kahayan, langganan banjir akibat luapan Air Sungai Kahayan namun sejumlah hal harus diantisipasi. Misalnya, jangan sampai naiknya air yang dalam tahun ini hampir beberapa kali sudah melanda pemukiman masyarakat, menjadi musibah.

“Seperti memakan korban tenggelam, kemudian tersengat aliran listrik yang jatuh ke air sehingga memakan korban serta munculnya sejumlah penyakit akibat sampah yang hanyut dari kolong rumah warga,” ucapnya.

Sigit K Yunianto yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) periode 2020-2024 ini mengungkapkan, dengan adanya ancaman bencana banjir serta lain sebagainya, alangka baiknya pemkot melalui instansi terkait juga mengalokasikan anggaran untuk penanganan persoalan-persoalan yang muncul. Misalnya, BPBD Kota Palangka Raya selain membantu mengevakuasi masyarakat yang rumahnya terendam banjir, juga menyediakan makanan siap saji bagi mereka yang mengungsi.

“Selanjutnya bantuan paket sembako gratis untuk korban yang terdampak banjir, bahkan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya juga berperan aktif memberikan layanan kesehatan di sekitar lokasi banjir apabila kembali terjadi,” demikian Sigit K Yunianto yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng.

Dari pantauan, debit air Sungai Kahayan memang mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan debit air itu kuat dugaan disebabkan turunnya hujan yang cukup deras dalam beberapa hari di ibu kota provinsi itu.

Bahkan yang perlu diwaspadai, sungai yang satu jalur dengan Kabupaten lain juga wajib diwaspadai. Karena kiriman air dari daerah lain bisa menyebabkan luapan Sungai Kahayan yang berakibat pada terendamnya pemukiman warga.

(ANTARA)