Jualan Sarji Harus Tutup Lebih Awal Karena Diseruduk Truk

Kondisi gerobak dan truk yang terlibat kecelakaan.

SAMPIT – Sarji (33) penjual nasi goreng menggunakan gerobak di pertigaan Jalan M Hatta – Jalan Kapten Mulyono, Sampit, Kotawaringin Timur harus rela tutup lebih awal karena diseruduk truk yang tidak bisa dikendalikan oleh pengemudinya bernama Budiansyah (30).

Menurut Sarji, dirinya telah berjualan nasi goreng di lokasi tersebut tepat di depan ruko pencucian mobil sejak 2014 silam, dimana setiap harinya Sarji bersama sang istri melayani pembeli dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

“Iya harus tutup dulu dari biasanya, sekarang pukul setengah sembilan malam, biasanya tutup pukul sebelas malam,” ungkap Sarji.

Pada detik-detik truk yang membawa tanah uruk bernomor polisi KH 8021 FP itu dirinya bersama sang istri tengah melayani tiga orang pelanggan. Tiba-tiba saja sebuah truk dengan kecepatan tinggi datang dari arah jalan lingkar selatan menuju arah Bagendang menyeruduk ruko dan gerobak nasi goreng mereka.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut, namun sepeda motor Supra Fit milik Sarji ditabrak dan berada di bawah truk dimana pada saat itu motornya tengah parkir di sebelah gerobaknya.

“Saya sudah lama jualan ini, dari memakai terpal sampai gerobak, sampai dibuatkan kanopi oleh yang punya ruko ini,” beber Sarji.

Diketahui pemilik ruko adalah Novi (48), dimana tempat tinggal Sarji bersama keluarga tidak jauh dari lokasi mereka berjualan. Saat ini gerobak miliknya telah dievakuasi ke kediamannya, dan proses evakuasi truk masih dilakukan dan telah memakan waktu kurang lebih satu jam. (Jmy).