Mewarnai 300 Luha Bukung Pecahkan Rekor MURI

ANDRE/BERITA SAMPIT : Ratusan pelajar dari siswa SD dan SMP se- Kabupaten Lamandau, saat mewarnai topeng atau Luha Bukung yang berhasil memecahkan rekor Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori kreasi bukung dengan jumlah peserta terbanyak.

NANGA BULIK – Rangkaian acara Festival Babukung 2022, Kreasi Warna Bukung berhasil masuk 100 Kalender Event Nasional Pariwisata 2022.

Dengan melibatkan ratusan pelajar dari siswa SD dan SMP se- Kabupaten Lamandau, Lomba mewarnai topeng atau Luha Bukung itu berhasil memecahkan rekor Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori kreasi bukung dengan jumlah peserta terbanyak.

Dijumpai wartawan saat pelaksanaan lomba kreasi bukung yang dilaksanakan di area pasar induk Nanga Bulik, Marketing Director MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia), Awan Rahargo, mengatakan bahwa berbagai event budaya yang diselenggarakan pada Festival Babukung Kabupaten Lamandau 2022, salah satu kegiatan yang menjadi perhatian Lembaga pencatatan rekor Indonesia adalah kreasi warna bukung.

“Kriteria penilaian pada lembaga MURI sejatinya lebih mengedepankan kuantitas atau jumlah peserta yang mengikuti pemecahan rekor MURI, disini kami (tim MURI) hadir untuk menyaksikan sekaligus mencatat peristiwa superlatif pada pemecahan rekor kreasi warna bukung dengan peserta terbanyak,” jelasnya.

Awan Rahargo menyebut, Kreasi Warna Luha Bukung pada Festival Babukung 2022 berhasil memecahkan rekor peserta terbanyak yakni tercatat 300 peserta mengikuti lomba. Diketahui, peserta dari kegiatan tersebut adalah anak-anak pelajar yang ada di Kabupaten Lamandau.

“Kita ketahui bahwa Festival Babukung Kabupaten Lamandau telah beberapa kali menerima penghargaan MURI, diantaranya tahun 2015 berhasil memecahkan rekor jumlah Penari Bukung terbanyak,” sebutnya.

Kemudian, lanjut dia, pada event Festival Babukung tahun 2021 yang digelar dimasa pandemi, video – video tarian babukung yang dilaksanakan secara virtual juga mencatatkan jumlah unggahan video tarian babukung terbanyak sehingga berhasil memecahkan rekor pada lembaga pencatat rekor Indonesia atau MURI.

“Dibalik pencatatan rekor MURI pada hari ini, ada pesan penting yang disampaikan pihak penyelenggara atau Dinas Pariwisata Lamandau, yakni bagaimana event budaya ini mampu mengajak generasi muda untuk turut serta melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Lamandau, salah satunya adalah Tarian Babukung ,” kata Awan Rahargo. (Andre)