SAMPIT – Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM Republik Indonesia pada tanggal 29-30 November 2022 di The Ritz Cartlon Jakarta, dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim).
Perwakilan Pemkab Kotim yang menghadiri Rakornas Investasi 2022 ini adalah Sekretaris Daerah Kotim, H Fajrur Rahman, Kepala Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTP) Kotim Imam Subekti beserta jajarannya.
Kepala DPMPTSP Kotim Imam Subekti menyampaikan Rakornas Investasi 2022 mengangkat tema sejalan dengan visi Presiden Indonesia, Joko Widodo tentang transformasi ekonomi yang diterjemahkan lewat hilirisasi.
“Tapi hilirisasi yang berkolaborasi dengan pengusaha daerah dan UMKM yang ada di daerah agar tumbuh bersama-sama,” ujar Imam pada Selasa, 6 Desember 2022.
Imam menambahkan, beberapa arahan Presiden di Rakornas Investasi 2022 yaitu jangan mempersulit Investasi, Hilirisasi, urusan nilai tambah yang ingin kita peroleh, Benahi OSS (Online Single Submission) baik di kabupaten, di kota, di provinsi dan di pusat.
“Selanjutnya kejar target investasi tahun 2022 sebesar Rp 1200 Triliun dan gunakan APBD agar terjadi perputaran uang,” ujarnya.
Pada hari pertama kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia. Dalam sambutannya, Bahlil menyampaikan apresiasi kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dari berbagai wilayah atas kerja kerasnya untuk membantu para pelaku usaha di daerah masing-masing.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dari semua pihak demi kemajuan masyarakat Indonesia.
Rakornas Investasi 2022 di hari kedua ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo didamping oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Agung, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menekankan terkait situasi global saat ini yang sangat sulit bagi semua negara, termasuk bagi negara maju. Oleh karena itu, Pemerintah harus sangat berhati-hati dalam menentukan kebijakan yang berlaku, baik kebijakan fiskal maupun moneter. (Nardi).
