Moto CSR CBI Group ‘Karya Nyata Untuk Negeri’ Terus Berlanjut Bidik Para Pelaku UMKM di Kalteng

IST/BERITA SAMPIT - Inilah para pembimbing Bimtek Penguatan dan Strategi Marketing UMKM pada Program Kelompok Tani Kopi di Desa Talio Hulu, Kabupaten Pulang Pisau yang digelar Disperindagkop UKM bekerjasama dengan PT. Borneo Sawit Gemilang - CBI Group sekaligus launching produk Kopi Tahulu, Senin, 29 November 2022.

Penulis: Maman Wiharja (Wartawan Senior di Kabupaten Kotawaringin Barat).

Bagian 01

HM. ABDUL RASYID AS, luar biasa dengan berbagai inovasinya untuk membantu masyarakat , khususnya masyarakat Kabupaten Kobar dan umumnya Kalimantan Tengah (Kalteng), pengamatan penulis selama hidupnya tak pernah hengkang bak gelombang laut yang menerpa pasir putih ditepi pantai (tidak pernah berhenti sampai sekarang).

Penulis kenal dengan beliau, pada Tahun 1997 saat beliau memimpin Perusahaan Tanjung Lingga Group. Jujur saja waktu itu penulis sangat kagum kepada beliau, lantaran beliau banyak perhatiannya untuk menyisihkan rizki sejumlah perusahaanya kepada warga masyarakat Kobar, khususnya warga masyarakat di pelosok desa.

Bahkan waktu itu, sudah tidak terhitung Sekolah SD, SMP dan SLTA baik yang dibangun dan diberi batuan untuk rehab. Termasuk puluhan rumah ibadah, seperti membangun Mushola dan Masjid.

Dan berkat do’a dari ribuan warga masyarakat, yang telah mencicipi rizki dari perusahaan HM.Abdul Rasyid AS, maka waktu itu nama Tanjung Lingga Group semakin menjadi perusahaan ‘Papan Atas’ di Provinsi Kalteng khususnya di Indonesia dan Luar Negri.

Itulah sekilas histori penulis, melihat perjuangan salah seorang putra daerah HM. Abdul Rasyid yang tanpa pamrih terus berjuang membangun daerahnya melalui sektor pembangunan perekonomian.

BACA JUGA:   Baru Dua Bulan Bertugas, Jumlah Kegiatan Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman Mencapai Record Tertinggi

Seiring dengan perjalanan sang waktu, yang sering berubah-ubah , juga nama Tanjung Lingga Group, singkat cerita kini menjadi nama Citra Borneo Indah (CBI) Group yang membawahi nama puluhan anak perusahaanya baik di beberapa Kabupaten/Kota Provinsi Kalteng, maupun Jakarta dan luar negri.

CBI Group yang berpusat di Kota Pangkalan Bun Kabupaten Kobar yang berjuluk “Maruntung Batu Aji”, (Menuju Kejayaan), pengamatan penulis nafas perusahaan untuk sedekah dari seluruh anak cabang perusahaannya kepada masyarakat Kobar hampir sama nafasnya dengan Tanjung Lingga Group dulu, bahkan sekarang CBI Group memiliki program yang terus berkelanjutan dengan motto “KARYA NYATA UNTUK NEGRI“.

Dari sekian Karya Nyatanya yang sudah menyentuh keberbagai lapisan masyarakat. Kini CBI Group dengan motto “ KARYA NYATA UNTUK NEGRI” melalui CSR CBI Group telah membidik para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk mengembangkan usahanya.

Pengamatan penulis luar biasa perhatian HM.Abdul Rasyid AS, melalui CBI Groupnya masih ingat kepada para pelaku UMKM yang sempat terpuruk selam 2 tahun, akibat ancaman pandemi Covid-19. Kini CSR CBI Group siap menggeliatkan para pelaku UMKM untuk bangkit meraih kehidupan baru dalam usahanya.

BACA JUGA:   Bukan Hanya Ada  di Cirebon, Musik Obrog-Obrog Pembangun Sahur Ternyata Juga Ada di Kota Kumai, Kotawaringin Barat

Namun tentunya CSR CBI Group, yang dibidani managernya Anita Erliana, dalam rangka meningkatkan para pelaku UMKM pengamatan penulis tidak sembarangan. Sekarang lain dengan dulu. Dulu HM. Abdul Rasyid melalui Tanjung Lingga Group kalau memberi modal kepada para pedagang. Asal diberikan saja. Entah pemberiannya apa dipakai modal atas dipake keperluan lain?.

Jadi pengamatan penulis, karena saat ini jamannya sudah berubah nota bene segala sesuatu yang akan diperbuat, misal untuk membantu para pelaku UMKM perlu ekstra bimbingan dan pembinaan, sesuai dengan karakter para pelaku masing-masing UMKM.

Ada pepatah mengatakan, “Lebih baik diberi pancingnya, dari pada ikannya”, artinya mungkin, kalau diberi pancing kemudian pancingnya digunakan mancing di sungai, kita akan dapat ikan setiap hari. Tapi kalau hanya diberi ikannya, jangankan untuk makan besok sehari itu juga habis dimakan keluarga.

(BERSAMBUNG ) ***********