Seluruh Kades di Barut Diminta Susun Program Dana Desa dan Optimalkan Semua Potensi

Bupati Barito Utara Nadalsyah (tengah), Wakil Bupati Sugianto Panala Putra (ketiga kiri), Sekda Muhlis (ketiga kanan) dan kepala perangkat daerah serta ketua dan jajaran Apdesi setempat foto bersama usai pembukaan rapat kerja DPC Apdesi Barito Utara, di Muara Teweh, Rabu (7/12/2022).ANTARA/HO-Prokopim Barito Utara

MUARA TEWEH – Bupati Kabupaten Barito Utara,Kalimantan Tengah, Nadalsyah meminta seluruh pemerintahan desa tersebar di sembilan kecamatan di daerah setempat lebih mengoptimalkan semua potensi demi kemajuan masing-masing desa.

“Potensi tersebut sumber pendapatan transfer seperti dari Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), Bagi Hasil Pajak (BHP) dan juga Pendapatan Asli Desa (PADes) dan lainnya,” kata Nadalsyah pada rapat kerja Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) kabupaten setempat di Muara Teweh, Rabu 7 Desember 2022.

Menurut dia, pemerintah daerah pada 2023 telah menganggarkan ADD untuk 93 desa tersebar di sembilan kecamatan sebesar Rp151,17 miliar atau naik 194 persen dibanding tahun lalu hanya Rp78,06 miliar.

“Untuk itu saya minta kepada seluruh kepala desa dapat menyusun program dana desa sesuai Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2023,” katanya.

Untuk ADD, katanya, merupakan bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara untuk 93 desa di sembilan kecamatan di daerah ini.

Pemkab Barito Utara selalu berupaya untuk meningkatkan dan mendukung pelaksanaan pembangunan desa secara terarah, proporsional, objektif, realistis agar tidak menimbulkan kesan bahwa desa lambat berkembang juga lamban dalam menyelesaikan segala bentuk tanggung jawabnya.

“Saya mengimbau kepada kepala desa selalu mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku baik tentang pengelolaan keuangan desa, kegiatan fisik di lapangan, pemberdayaan masyarakat desa dan pembinaan ke masyarakat serta tepat waktu dalam pelaksanaanya,” kata dia.

Pada kesempatan itu Bupati Nadalsyah juga menyampaikan bahwa keberadaan dan terbentuknya Apdesi Barito Utara patut diberikan apresiasi, mengingat salah satu fungsi Apdesi sebagaimana tertuang dalam pasal 6 ayat 2 anggaran dasar adalah sebagai mitra bagi pemerintah dan lembaga-lembaga nonpemerintah dalam masalah-masalah yang menyangkut kepentingan pedesaan.

“Ke depan diharapkan seluruh desa di daerah ini harus selalu mengerti dengan kebutuhan desa dan masyarakatnya, masing-masing agar pembangunan di desa berjalan dengan baik, lancar, tertib dan disiplin,” ucap bupati.

Pemerintah Kabupaten Barito Utara, kata Nadalsyah, telah melaksanakan kaji tiru teknologi tepat guna yang dilaksanakan di Cirebon, Jawa Barat pada Oktober 2022.

“Untuk itu saya mengingatkan kepada camat dan kepala desa yang mengikuti kegiatan tersebut agar dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik guna ke depannya dapat mengimplementasikan teknologi tepat guna tersebut di desa masing-masing, sehingga nantinya dapat menjadi desa/kecamatan yang mandiri, maju dan berkembang,” kata dia.

Bupati juga berpesan kepada para camat dan kepala desa agar pada 2023 segera menyelesaikan permasalahan batas desa/kelurahan selesai sehingga akan segera diterbitkan Peraturan Bupati tentang batas desa sehingga, Kabupaten Barito Utara tertib administrasi.

“Saya juga berpesan untuk kepala desa supaya peka dengan laju inflasi yang terjadi saat ini, mengingat Kalimantan Tengah menempati urutan ke-2 tertinggi se Indonesia,” kata Nadalsyah.

Pemerintah pusat, kata Nadalsyah, telah meminta pemerintah daerah mengalokasikan 20 persen dari dana desa (DD) yang di mana dapat digunakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di lapangan serta manfaatkan tanah kas desa sebagai lahan pertanian, perikanan peternakan dan perkebunan sebagai wujud ketahanan pangan di desa sehingga dapat menekan tingginya laju inflasi di Kabupaten Barito Utara.

(ANTARA)