200 Mahasiswa Ikuti Pelatihan Penulisan KTI di Sampit Kalteng, Mukhtarudin: Untuk Tingkatkan Kualitas Riset

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI) kepada 200 orang mahasiswa STIKIP Muhammadiyah Universitas Darwan Ali, LPP Quantum dan Akademi Kebidanan Sampit, Kalimantan Tengah, Minggu, (11/12/2022).

JAKARTA– Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin berkolaborasi dengan Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI) kepada 200 orang mahasiswa STIKIP Muhammadiyah Universitas Darwan Ali, LPP Quantum dan Akademi Kebidanan Sampit, Kalimantan Tengah, Minggu, (11/12/2022).

Mukhtarudin mengucapkan terima kasih kepada BRIN, sebagai mitra Komisi VII DPR RI telah terlaksananya pelatihan Karya Tulis Ilmiah tersebut.

“Kegiatan ini tidak hanya untuk memberikan pelatihan tapi sekaligus menjadi motivasi terhadap mahasiswa yang nantinya harapan kita akan memberikan kontribusi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Sampit Kalteng,’ tandas Mukhtarudin.

Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini menjelaskan ada tiga aspek yang harus dimiliki SDM untuk menjadi produktif, yaitu aspek kognitif, motorik/skill dan afektif.

“Jadi, aspek kognitif meliputi pengetahuan, dari tidak tahu menjadi tahu. Motorik dari tidak bisa dan menjadi bisa. Dan terakhir, tidak hanya tahu, bisa tetapi harus ada aspek afektif, yaitu kemauan. Kemauan untuk berjuang dan berusaha sehingga mempunyai nilai ekonomi, dan mempunyai daya saing,” jelas Mukhtarudin.

BACA JUGA:   Ramadan Tiba, Legislator Golkar Dorong Pemda Jaga Stabilitas Harga Pangan

Mukhtarudin berharap tiga aspek tersebut harus dimiliki oleh mahasiswa untuk menjadi produktif, mau berjuang dan dapat bersaing di masa depan yang lebih maju.

“Saya minta juga untuk BRIN, nanti juga dapat mengedukasi bagaimana membentuk aspek sikap ini, bagaimana untuk menggerakkan sumber daya potensial menjadi produktif,” imbuh Mukhtarudin.

Anggota Banggar DPR RI ini menyampaikan bahwa saat ini penduduk Indonesia didominasi oleh generasi Z dan milenial yang memiliki rentang usia 16 sampai 40 tahun serta dikategorikan sebagai usia produktif.

Menurut Mukhtarudin, hal tersebut selaras dengan bonus demografi di mana jumlah masyarakat yang berusia produktif jauh lebih banyak dibanding usianya yang tidak produktif.

Untuk itu, Mukhtarudin bilang fokus utama saat ini adalah pembangunan sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045. Ini dilakukan untuk membuat Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing.

“Oleh sebab itu, generasi muda, khususnya mahasiswa harus dipersiapkan semaksimal mungkin,” beber Mukhtarudin.

BACA JUGA:   Mukhtarudin: Pelaku Industri Manufaktur Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Untuk diketahui pelatihan KTI hari ini merupakan pelatihan yang ke 10 kalinya diadakan di Kalimantan Tengah, sebelumnya telah dilaksanakan Pelatihan KTI untuk Guru SMA di Pangkalan Bun, Sampit, Pulang Pisau dan Kapuas.

Pelatihan KTI untuk Mahasiswa dan Guru di Pangkalan Bun dan Katingan. Ada pula Pelatihan Literasi Digital di Pangkalan Bun dan besok Pelatihan Pengolahan Ikan yang akan dilaksanakan di Sampit, Kalimantan Tengah.

Kata Mukhtarudin pelatihan karya tulis ilmiah akan terus dan tentunya diharapkan akan terus dilanjutkan dengan berbagai jenis pelatihan lainnya di Kalteng. Mengingat pembangunan dalam bidang apapun, baik sdm, infrastruktur, pertanian, kesehatan, harus berorientasi pada riset.

‘Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang hadir mengikuti pelatihan hari ini, saya berharap kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya, sehingga adik-adik dapat menjadi SDM unggul dan membawa kemajuan bagi negara dan bangsa,” pungkas Mukhtarudin.

(adista/beritasampit)