DLH Pulang Pisau Jajaki Pengelolaan Sampah dengan Melibatkan Pihak Ketiga

PULANG PISAU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah melakukan penjajakan keterlibatan pihak ketiga dalam mengoptimalkan pengelolaan persampahan di daerah setempat.

“Penjajakan ini agar pengelolaan maupun pemanfaatan sampah ke depan bisa lebih maksimal, karena pemerintah setempat sendiri masih keterbatasan anggaran,” kata Kepala DLH Kabupaten Pulang Pisau Hendri Arroyo di Pulang Pisau, Rabu 14 Desember 2022.

Dengan menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan sampah di kabupaten setempat, kata dia, juga salah satu bagian upaya agar pada masa mendatang para pelaku usaha bisa bersama-sama peduli dalam pengelolaan sampah.

Melalui dukungan program tanggung jawab sosial perusahaan, diharapkan ada peran dari para pelaku usaha untuk menciptakan Kabupaten Pulang Pisau ke depan yang bersih dan mengajak serta masyarakat peduli terhadap pengelolaan sampah ini.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

“Memang sampah kita masih tergolong kecil, hanya enam ton per hari sampah masyarakat yang kita buang dari tempat pembuangan sementara (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA),” ucapnya.

Meski masih tergolong kecil, kata Hendri, jangan sampai pengelolaan tidak berjalan dengan optimal. Seiring dengan pertumbuhan penduduk setiap tahun, apabila pengelolaannya tidak mendapat perhatian maka permasalahan sampah bisa menimbulkan polemik.

Dia mengakui keterbatasan infrastruktur serta sarana dan sarana pendukung membuat pengelolaan sampah hingga saat ini masih belum optimal.

“Untuk sementara ini pembenahan internal juga masih dilakukan sehingga peran antara bidang-bidang di DLH daerah ini bisa berjalan sinergis,” kata dia.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Menurut Hendri, kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah ini juga perlu ditingkatkan kembali melalui sosialisasi maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat ajakan.

Tidak bisa dimungkiri, katanya, masih banyak masyarakat membuang sampah sembarangan, tidak pada jam yang ditentukan, dan masih ada masyarakat membuang bukan sampah rumah tangga di TPS.

“Masalah mengajak masyarakat untuk peduli sampah ini juga menjadi bagian kerja DLH ke depan,” ucapnya.

Selain itu, kata Hendri, fokus ke depan terciptanya bank sampah yang memanfaatkan dan mengolah kembali sampah-sampah rumah tangga menjadi barang bernilai ekonomis.

(ANTARA)