Pastikan Arus Lalu Lintas Nataru Lancar DPUPR Kalteng Siagakan 21 Posko Mudik dan Alat Berat

Salah satu posko pantau dan alat berat yang disiagakan Dinas PUPR Kalteng dalam memastikan arus lalu lintas selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 tetap lancar, Senin (19/12/2022). ANTARA/HO-Dinas PUPR Kalteng.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), telah menyiagakan 21 posko dan sejumlah alat berat guna memantau arus mudik dan balik selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

“Posisi posko dan alat berat yang disiagakan itu tersebar di seluruh ruas jalan provinsi dan dianggap titik rawan akan berbagai hal,” kata Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin di Palangka Raya, Senin 19 Desember 2022.

Menurut dia, untuk posko di wilayah barat Kalteng ada 10, sedangkan di wilayah tengah ada tujuh, dan di wilayah timur ada empat. Posko tersebut disiapkan untuk mengatasi jalan yang dalam kondisi kurang mantap dan rawan terjadi kerusakan.

BACA JUGA:   Kalteng Ramadan Festival 1445 Hijriah Resmi Ditutup

Dia membenarkan bahwa Gubernur Kalteng Sugianto Sabran telah memerintahkan pihaknya, agar selama Natal dan Tahun Baru arus lalu lintas tidak ada masalah atau tetap lancar karena pada momen itu ada banyak masyarakat Kalteng yang memanfaatkan untuk berkunjung ke sanak keluarga atau berwisata.

“Atas arahan itulah kami langsung bergerak cepat menyiagakan posko pantau dan sejumlah alat berat. Jadi, kalau ada hal yang mengganggu lalu lintas, bisa segera diatasi,” katanya.

Meski telah mempersiapkan berbagai hal, Kepala PUPR Kalteng itu tetap mengimbau kepada masyarakat yang nantinya mudik ataupun berwisata saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, agar tetap berhati-hati dan menjaga kesehatan sebelum berkendara. Imbauan itu karena hampir semua ruas jalan provinsi sudah nyaman dilalui oleh kendaraan.

BACA JUGA:   Bawaslu RI Gelar Konsolidasi Media, Langkah Memperkuat Pemberitaan Hasil Pemilu 2024

Dia mengatakan, jangan sampai karena jalan di Kalteng sudah dalam kondisi mantap, membuat masyarakat terlena dalam berkendara dan berkecepatan tinggi. Kondisi itu justru akan menimbulkan kecelakaan yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga.

“Kami dari Pemerintah Provinsi selalu berupaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menggunakan infrastruktur. Untuk keamanan dalam berkendara, tentunya kembali ke diri masing-masing,” kata Shalahuddin.

(ANTARA)