Geliat Ekonomi Pasca Terowongan Nur Mentaya Beroperasi Meningkat

RAMAI : BAIM/BERITASAMPIT - Masyarakat tampak ramai saat melakukan transaksi jual beli di Terowongan Nur Mentaya.

SAMPIT – Bising knalpot kendaraan dan ruih suara ribuan pengunjung terdengar saat memasuki Gerbang Nur Mentaya, Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu 31 Desember 2022, malam.

Suara bising itu sesekali ditingkahi dengan latupan kembang api juga menghiasi pemandangan malam di Jalan Tjilik Riwut yang sebelumnya gelap gulita.

Tetapi ada hal lain yang membuat senyum para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bagaimana mana tidak, pasca dibuka secara umum oleh Bupati Kotim Halikinnor pada Sabtu malam 17 Desember 2022 lalu para pelaku UMKM langsung menghiasi sepanjang Terowongan Nur Mentaya itu.

Salah satu pelaku UMKM Alfian pemilik kedai TNEX – Kopi menjelaskan bahwa sebelumnya mereka berjualan dengan cara membuka sebuah cafe, akan tetapi seiring dengan perkembangan dunia usaha para pelaku UMKM di Kota Sampit pemasukan mereka agak menurunkan.

“Awal buka lumayan rame lah saat kami berjualan di cafe. Tetapi saat itu juga lagi masa transisi usai pendemi covid-19, jadi omset penjualan berkurang. Setelah kami pindah ke lokasi terowongan Nur Mentaya ini alhamdulilah penjualan ada peningkatan,” ujar Alfian, Sabtu 31 Desember 2022 malam.

Pria yang merintis usah bersamaa sang kekasih ini mengakui bahwa target mereka setelah membuka cabang di terowongan Nur Mentaya hanya sebanyak 2 cup kopi yang terjual. Namun lama-kelamaan pendapatan mereka setiap harinya melebihi dari target yang mereka tentukan, bahkan dalam satu malam bisa mencapai 35-50 cup.

Dari pantauan wartawan di lapangan, selain para pelaku UMKM yang menempati beberapa lokasi di terowongan Nur Mentaya terlihat warga yang bersiap menyambut malam pergantian tahun 2022 ke 2023 memenuhi sepanjang Jalan Tjilik Riwut itu. Bahkan masyarakat yang datang bersama keluarga, sahabat dan kekasih sengaja membawa pengeras suara untuk memutar musik.

(baim)