Pemberdayaan Masyarakat, Pengelolaan Limbah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan Kreatif

IST/BERITA SAMPIT - Mahasiswa-mahasiswi Pendidikan Ekonomi FKIP UHO, foto bersama masyarakat desa Ambaipua.

KENDARI – Mahasiswa-mahasiswi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (FKIP UHO) melaksakan kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa kegiatan pengelolaan limbah plastik menjadi kerajinan tangan kreatif berupa Guci dan Vas Bunga. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Salah satu perwakilan kelompok belajar, Kevin Arjun Tri WarDhana menjelaskan kegiatan yang mereka lakukan pada bulan Desember lalu itu adalah dengan mengubah sampah plastik dikreasikan menjadi berbagai kerajinan tangan seperti tempat tisu, tempat minuman gelas, aksesoris dan hiasan rumah lainnya.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah plastik yang ada di rumah dan lingkungan sekitar,” terangnya kepada Berita Sampit, Senin 2 Januari 2022.

Mahasiswa lainnya, Andi Muhammad menambahkan bahwa tujuan ini dicapai melalui pelaksanaan sosialisasi pemanfaatan sampah plastik yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga dari Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk diajarkan cara pengolahan sampah tersebut.

Almawati selaku ketua kelompok juga turut menjelaskan, bahwa Kegiatan ini diajarkan dengan metode reuse, dimana sampah-sampah yang ada dirumah dan lingkungan disekitar diolah kembali menjadi produk yang bernilai guna serta bernilai ekonomi.

“Peserta sosialisasi diajarkan untuk mengolah sampah menjadi berbagai kerajinan tangan seperti hiasan dinding, vas bunga, tas, dompet, dll. kerajinan ini dapat digunakan di rumah dan dapat dijual yang hasilnya bisa digunakan untuk menunjang kegiatan PKK itu sendiri, diantaranya untuk pembelian konsumsi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelompok PKK,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan “Kegiatan ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta sosialisasi yang dibuktikan dengan hasil penyebaran kuisioner bahwa 85% peserta telah sangat baik memahami cara pembuatan kerajinan tangan yang telah diajarkan. Kegiatan ini diintegrasikan ke dalam kegiatan PKK sehingga dapat menunjang keterampilan ibu-ibu rumah tangga dan pemberdayaan masyarakat di masa mendatang,” tambah Almawati

Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Seperti yang diungkapkan Sumriah warga setempat yang menyatakan bahwa pemanfaatan limbah plastik menjadi sebuah kerajinan gucci dan vas merupakan inovasi yang sangat bagus, karena dengan demikian mereka dapat menanggulangi pencemaran limbah plastik, dengan memanfaatkannya sebagai suatu kerajinan yang dapat di jual, maupun di pajang sebagai hiasan untuk di rumah sendiri.

“Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi FKIP UHO sangat bermanfaat dalam melatih pemikiran masyarakat menjadi kreatif, serta menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan,” kata Sumriah.

(rahul)