RSUD Doris Sylvanus Masih Sediakan Fasilitas Isolasi Pasien Covid-19

Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus, Yayu Indriaty. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

PALANGKA RAYA – Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Doris Sylvanus di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, masih menyediakan fasilitas isolasi khusus untuk pasien COVID-19 meski angka penularan penyakit tersebut sudah melandai.

“Zona isolasi di rumah sakit masih kami pertahankan meskipun perkembangan kasus COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir melandai,” kata Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Yayu Indriaty di Palangka Raya, Senin 2 Januari 2023.

Menurut dia, fasilitas isolasi pasien COVID-19 di RSUD dr. Doris Sylvanus dilengkapi 30-an tempat tidur pasien dan kemarin sekitar 48 persen di antaranya masih terisi.

BACA JUGA:   Kalteng Masuk 10 Besar Inflasi Terendah

Yayu mengatakan bahwa pengelola rumah sakit umum daerah menunggu arahan dari pemerintah mengenai penyediaan fasilitas karantina khusus bagi pasien COVID-19.

Ia menjelaskan pula bahwa pengelola rumah sakit umum daerah sampai sekarang masih mewajibkan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan rumah sakit.

“Kami di rumah sakit tetap siaga. Obat-obatan, sumber daya manusia, dan sarana-prasarana tetap ada (untuk menangani pasien COVID-19),” kata Yayu.

Dia menyampaikan pernyataan tersebut setelah mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin mengikuti rapat koordinasi bersama pemerintah pusat secara virtual mengenai tindak lanjut penghentian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengendalikan penularan COVID-19.

BACA JUGA:   KONI Kalteng Targetkan 6 Emas pada PON Aceh-Sumut 2024

Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah pada 1 Januari 2023, jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Kalimantan Tengah sejak awal pandemi mencapai 60.377 kasus dengan jumlah penderita yang sudah sembuh sebanyak 58.589 orang dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 1.737 orang.

Penderita COVID-19 di Kalimantan Tengah tercatat tinggal 51 orang dengan perincian 14 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 37 orang menjalani isolasi mandiri.

(ANTARA)