SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara Ahmadi mengatakan bahwa selama tahun 2022 titik api atau hotspot yang muncul di Bumi Gawi Barinjam menjadi nomor dua terbanyak dengan luas lahan yang terbakar terluas di Kalimantan Tengah.
Ahmadi menjelaskan jika ada 90 titik api yang tersebar di Kabupaten Sukamara dalam kurun satu tahun dengan yang terbanyak terjadi di bulan Juni dan Juli 2022.
“Berdasarkan data penanganan karhutla dari BMKG Kalteng tahun 2022 Kabupaten Sukamara muncul 90 titik api dan dengan luas lahan yang terbakar mencapai 177 hektar,” kata Ahmadi, Jumat 6 Januari 2023.
Menurutnya, dinamika perubahan iklim telah membuat Kabupaten Sukamara menempati posisi kedua dalam hal jumlah kejadian karhutla, dan menempati posisi pertama dalam hal luasan areal yang terbakar.
“Karena itu untuk seluruh stakeholder terkait dituntut untuk siap siaga dalam menghadapi dan menanggulangi karhutla,” katanya.
Untuk menghadapi tantangan tugas penanganan karhutla pada tahun 2023, Ahmadi menjelaskan akan segera dibentuk satuan tugas karhutla dimasing-masing instansi.
“Selain itu kesiapan mental personel juga harus jadi perhatian karena bencana karhutla akan membutuhkan perhatian ekstra,” jelas Ahmadi.
Polres Sukamara bersama instansi lainnya telah siap siaga dalam menghadapi bencana Karhutla yang akan terjadi pada tahun 2023. (enn).