BPBD Barsel Catat Tiga Bencana Alam Pada Awal Tahun 2023

DEDDY/BERITA SAMPIT - Kepala Pelaksana BPBD Barsel Alip Suraya (kiri), didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik Suwono.

BUNTOK – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mencatat sebanyak tiga kejadian bencana alam terjadi di daerah ini pekan pertama bulan Januari 2023.

Adapun tiga kejadian bencana alam tersebut yakni, pada tanggal 5 Januari 2023 tanah longsor yang terjadi di Desa Baru dan Muara Talang Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) dan ketiga pada tanggal 7 Januari 2023 terjadi bencana alam angin puting beliung Desa Bintang Kurung tepatnya di Dusun Danau Harapan Kecamatan Karau Kuala.

Kepala Pelaksana BPBD Barsel Alip Suraya saat ditemui di ruang kerjanya Selasa, 10 Januari 2023 mengatakan, kejadian tanah longsor atau abrasi di Desa Baru yang terdampak sebanyak 4 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 6 orang.

Kejadian tanah longsor di Desa Muara Talang yang terdampak 20 KK akan tetapi yang terdampak tidak parah, mamun yang parah di Desa Baru.

“Selanjutnya kejadian angin puting beliung di Dusun Danau Harapan, yang terdampak sebanyak 14 KK dengan jumlah jiwa 20 orang, 12 rumah dan 2 bangunan sarang walet,” kata Alip Suraya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Barsel Suwono juga menuturkan, untuk penanganan kejadian di dua desa yakni Desa Baru Kecamatan Dusel dan Dusun Danau Harapan Kecamatan Karau Kuala, BPBD langsung lakukan kaji cepat dan menyalurkan bantuan ke masing-masing desa.

Bantuan tersebut adalah untuk kebutuhan mereka yang terdampak bencana alam seperti bantuan terpal karena lebih urgent bagi mereka untuk berteduh.

“Selain itu juga kita berikan bantuan logistik, selimut, tikar spon begitu juga di Desa Baru kita berikan bantuan yang sama,” bebernya.

Untuk selanjutnya, BPBD akan ke Desa Muara Talang walaupun tidak ada korban jiwa, tidak ada rumah yang terdampak namun masyarakat kuatir kalau rumah yang mereka tempati akan kena longsor di kemudian hari.

“Sehingga, sebelum kejadian terulang mereka telah membongkar rumah terlebih dahulu,” jelas Suwono.

Selain itu juga, pihaknya akan melakukan pendampingan apa yang diinginkan oleh masyarakat yang terdampak bencana seperti di Desa Baru.

“Pastinya kita ada tim melewati Kasi RR, dimana tugas mereka mengindentifikasi, merencanakan selanjutnya kita teruskan baik ke Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Pusat,” terangnya.

Ditambahkannya, untuk di Dusun Danau Harapan kita juga melakukan pendampingan dan akan dibuatkan proposal yang akan diajukan ke DPUPR setempat. Apakah, ada dana bedah rumah yang jelas BPBD Barsel sifatnya hanya pendampingan saja.

“Kalau untuk, mewujudkan keinginan mereka (red- korban yang terdampak bencana) mungkin anggaran dana kita terbatas dan tidak bisa mengabulkan keinginan mereka,” pungkas Suwono. (Ded).