SAMPIT – Proyek pemeliharaan Jalan Tunggal Umang yang berada di RT 18 Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur ini masih belum ada tanda-tanda akan di kerjakan. Padahal proyek ini sudah masuk dalam anggaran desa tahun 2022, di mana proyek tersebut menelan anggaran Rp124.020.000.
Sedianya proyek itu sudah dikerjakan pada bulan April 2022 dengan jangka waktu pengerjaan 30 hari kerja dengan volume 550 meter.
Dari pantauan Berita Sampit ke lokasi pengerjaan, Jumat 13 Januari 2023, belum ada tanda-tanda pengerjaan proyek tersebut. Jalan di lokasi yang akan di lakukan penimbunan ini masih dalam keadaan rusak. Selain itu sisi tengah jalan masih banyak yang berlobang dan sesekali berlumpur karena digenangi air.
Warga RT 20 Tasik Beringin yang melalui akses jalan ini mempertanyakan bagaimana realisasi penimbunan jalan ini, karena sampai saat berita ini dirilis belum ada tanda-tanda akan di kerjakan, papan proyek yang dulu pernah di pasang pun kini telah raib.
Saat Berita Sampit ingin minta konfirmasi dengan Kades Pundu, Diyu sang kepala desa tidak berada di tempat dan sedang berada di Jakarta.
Berita Sampit juga mencoba untuk meminta konfirmasi kepada sekretaris desa, namun yang bersangkutan enggan untuk memberi penjelasan, dan disarankan untuk menunggu sampai kades datang dari Jakarta.
Hal yang sama juga disampaikan Kaur Pemerintah Desa, Miming G yang tidak berani memberikan penjelasan.
“Saya tidak bisa memberikan statement dengan masalah ini, karena bukan kapasitas saya, yang lebih jelasnya silahkan nunggu pak kadesnya kembali dari Jakarta,” pungkasnya.(Tobing)
