Karyawan PT IMT Diduga ODGJ Bacok Tiga Rekan Kerja dan Satu Anggota Polisi

IST/BERITA SAMPIT: Kapolsek Dusel Iptu H. Tonie saat diwawancarai awak media.

BUNTOK – Seorang karyawan PT. Indoraya Megah Teknik (IMT) berinisial R (40) warga Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tanpa sebab membacok tiga orang rekan kerjanya termasuk satu orang anggota Polisi.

Adapun Tempat Kejadian Perkara (TKP), di Desa Manggaris Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Sabtu, 14 Januari 2023 sekitar pukul 06.30 WIB.

Sedangkan ketiga korban berinisial N,A dan Z yang merupakan warga Barsel sementara itu satu orang korban lainnya Kanit SPKT Polres Barsel berinisial A.

Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman,S.I.K.,M.I.K melalui Kapolsek Dusel Iptu H. Tonie membenarkan telah terjadi peristiwa pembacokan yang dilakukan salah seorang karyawan PT IMK yang diduga ODGJ.

Dikatakannya, adapun kronologis kejadian berawal pada saat pelaku datang untuk bekerja akan tetapi secara tiba-tiba langsung membacok siapa saja yang berada di dekatnya, sehingga membuat ketiga korban yang merupakan rekan kerja pelaku mengalami luka di bagian tangan. Sementara Kanit SPKT Polres Barsel berinisial A mengalami luka bacok di leher bagian kiri.

BACA JUGA:   Tingkatkan Keamanan, Warga Perumahan di Kobar Bayar Satpam dan Pasang Portal

“Alhamdulillah semua korban tidak mengalami luka yang sangat serius dan setelah dilakukan perawatan oleh tim medis diperbolehkan pulang kerumah,” katanya.

Menurut H. Tonie, sebelumnya di perusahaan IMT tersebut ada dua orang anggota Polisi yang sedang melaksanakan tugas pengamanan (PAM) dan langsung menginformasikan ke SPKT Polres Barsel.

Setelah mendapatkan informasi dari anggota yang PAM tersebut, Kanit SPKT Polres Barsel langsung menuju lokasi dan melakukan pendekatan secara persuasif terhadap pelaku yang di duga ODGJ.

“Akan tetapi, tanpa diduga pelaku secara tiba-tiba langsung menyerang dirinya dengan membacok. Melihat situasi yang membahayakan tersebut terpaksa kita langsung melakukan tindakan tegas terukur dan melumpuhkan pelaku dengan timah panas,” terangnya.

Perlu diketahui kata Kapolsek Dusel ini dan berdasarkan informasi, pelaku sendiri terindikasi pernah menjadi ODGJ dan dilakukan perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ Kalawa Atei) pada tahun 2020 lalu. Tidak lama kemudian pelaku dinyatakan sehat dan sudah bisa bekerja kembali.

“Sedangkan motif pelaku, melakukan pembacokan tersebut masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.

BACA JUGA:   WBP Beragama Kristen Rutin Ikuti Kegiatan Pembinaan Kerohanian

Kapolres Barsel juga menegaskan sambung Kapolsek Dusel ini, hal ini menjadi evaluasi pihaknya terkait penanganan pelaku yang diduga ODGJ harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Kejadian itu juga, menjadi pembelajaran bagi kami kedepannya melakukan penindakan terhadap pelaku-pelaku kejahatan yang menggunakan Senjata Tajam (Sajam) terlebih senjata api,” tegasnya.

Ditambahkannya, kepada warga masyarakat diminta untuk tetap melakukan aktifitas seperti biasa dan pihaknya juga tetap melakukan patroli rutin untuk menjaga situasi Kamtibmas agar selalu kondusif.

“Warga masyarakat dihimbau, tetap melakukan aktifitas seperti biasa kitapun tetap melakukan patroli rutin untuk menjaga situasi Kamtibmas agar selalu kondusif,” tandasnya.

Sementara itu N salah satu korban menuturkan, saat kejadian dirinya dari dalam kamar mandi di mess perusahaan, namun secara tiba-tiba dibacok oleh pelaku menggunakan parang.

“Padahal sebelumnya tadi malam, kami sempat ngopi bareng dan pelaku masih dalam keadaan normal akan tetapi pagi ini pelaku membacok saya beruntung sempat lari sehingga hanya mengenai bagian tangan,” pungkasnya. (Ded)