BPBD Barito Selatan Sebut Karhutla di Danau Malawen Seluas 5 Hektare 

DEDDY/BERITA SAMPIT: Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Barsel Suwono.

BUNTOK – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menyebutkan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi pada tanggal 17 Januari 2023 di Danau Malawen Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) seluas 5 hektare.

Kepala Pelaksana BPBD Barsel Alip Suraya melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Suwono saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 18 Januari 2023 mengatakan, Barsel merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalteng yang mempunyai luas 702,9 hektare dengan enam wilayah administrasi kecamatan, serta 40 persen diantaranya merupakan daerah rawan bencana karena memiliki tanah gambut dan rawa yang rentan terjadi bencana karhutla.

“Seperti di Kecamatan Jenamas, sebagian Kecamatan Dusel dan Dusun Hilir,” katanya.

Adapun kronologis kejadian karhutla di danau malawen kata Suwono, yang merupakan suatu daerah rawa yang jarak tempuh apabila menuju lokasi ini dari kota Buntok sekitar 5 kilometer.

Pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat setempat, yang menyebutkan terjadi kebakaran lahan rumput di lokasi tersebut.

“Selanjutnya, kitapun bergerak menuju lokasi kebakaran dan langsung melakukan pemadaman. Setelah melihat kondisi dan indentifikasi lokasi kebakaran tersebut pastinya kita merasa kurang mampu yang dikarenakan semakin membesarnya kobaran api, sehingga kita meminta bantuan, pihak Pemadam Kebakaran (Damkar), UPT KPHP Barito Hilir, Kodim 1012 Buntok, Polres Barsel, Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Pamait dan Sababilah serta Relawan,” katanya.

“Selain itu juga, pihak Kodim 1012 Buntok, Polres Barsel dan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat mengatur lalu lintas jalan karena tertutup asap tebal akibat kebakaran lahan tersebut,” sambungnya.

Suwono menuturkan, karhutla terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan api berhasil dipadamkan sekita pukul 17.00 WIB atau 3 jam.

“Alhamdulillah, dibantu dengan turunya hujan yang sangat deras sehingga mempercepat proses pemadaman api,” bebernya.

Ditambahkannya, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan terkait kerugian juga tidak ada sebab lokasi ini merupakan lahan terbuka dan rumput yang kering kebetulan diatas danau bahkan dibawahnya air.

“Yang jelas kita hanya menjaga, supaya api tidak menjar ke pemukiman penduduk dan untuk kejadian karhutla sepanjang Januari 2023 ini yang pertama kali terjadi,” pungkas Suwono. (Ded)