BPBD Palangka Raya Lakukan Penanganan Siaga Darurat Bencana Ablasi Sungai Kahayan

IST/BERITA SAMPIT - Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani.

PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Jumat 20 Januari 2023 melakukan penanganan siaga darurat bencana ablasi sungai Kahayan wilayah Kota Palangka Raya.

Kegiatan yang diisi dengan pembagian bahan makanan kepada masyarakat sekitar  berupa mie, sarden, dan bahan makanan lainnya.

Adapun titik lokasi, yakni Jalan Sepakat Flamboyan Bawah, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut dan Jalan Kalimantan Gang Kencana RT 002 RW 017,  Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan bahwa dirinya bersama tim melakukan sosialisasi kepada warga tentang bahaya potensi bencana susulan dan tindakan awal apabila terjadi bencana ablasi susulan. Selain itu pihaknya, telah menyediakan posko menerima bantuan sembako untuk dapur umum.

“Update data terkini jumlah dan rumah korban terdampak 68 jiwa, 18 KK untuk kategori usia dewasa 43 orang, kategori anak-anak usia 13 orang, kategori usia lansia 7 orang, dan rumah yang terdampak 14 unit, dan untuk para korban yang terdampak saat ini ditempatkan di rumah masing-masing serta rumah kerabat masing-masing, ” ucapnya, Jumat 20 Januari 2023.

Lanjut dia, berdasarkan pemantauannya kondisi cuaca pada saat itu mengalami hujan dengan intensitas sedang. Dirinya juga menerangkan bahwa terdapat di posko Jalan Sepakat Flamboyan Bawah, Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut titik rawan bencana ablasi berjumlah 2 titik, dengan kondisi tanah masih relatif stabil.

Emi menambahkan untuk posko yang berada di Jalan Kalimantan Gang Kencana RT 002 RW 017, titik rawan bencana ablasi berjumlah 3 titik. Dengan kondisi tanah masih relatif stabil, dan tepat berada di posko tersebut para tim BPBD Kota Palangka Raya membantu ibu-ibu memasak di dapur umum.

“Untuk jumlah korban yang terdampak sebanyak 50 jiwa, 8 KK, kategori usia dewasa 12 orang, kategori usia anak-anak 9 orang, kategori usia lansia 2 orang, rumah terdampak sebanyak 5 unit dan untuk para masyarakat terdampak masih mengungsi di posko atau berada di rumah kerabat masing-masing, ” pungkasnya.