Dinas PUPR Akan Segera Rehab Total Jembatan Sungai Kuning Desa Arga Mulya

Kadis PUPR Kabupaten Kobar, Hasyim Mualim.

PANGKALAN BUN – Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kotawaringin Barat M. Hasyim Mualim menanggapi permintaan DPRD Kabupaten Kobar soal pembangunan jembatan Sungai Kuning di Desa Arga Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng. Dinas PUPR akan segera merehab total jembatan tersebut.

“Jadi terkait jembatan Sungai Kuning Desa Arga Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng, yang diminta Bapak Tuslam Amirudin Anggota DPRD kepada pihak Dinas PUPR Kabupaten Kobar harus segera diprioritaskan, maka jawabannya kami akan segera merehab total,” kata M. Hasyim Mualim, Rabu 25 Januari 2023.

Menurut Hasyim, rusaknya jembatan Sungai Kuning yang terbuat dari kayu, pada tahun 2020 sempat diterjang banjir sekarang keadaanya cukup parah.

“Jembatan yang menghubungkan Desa Arga Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng memang sekarang kondisinya cukup menghawatirkan bagi keselamatan arus lalulintas khususnya kendaraan truk yang mengangkut TBS Sawit,” ujar Hasyim.

Dia menjelaskan, bahwa pembangunan jembatan Arga Mulya itu dengan kontruksi baru akan dilaksanakan pada tahun ini juga, dimana pembangunannya menggunakan anggaran dari pusat yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

BACA JUGA:   Baru Dilantik Kades Runtu Menipu Warganya, Kini Meringkuk di Tahanan Polisi

“Pembangunan jembatan Arga Mulya di Kecamatan Pangkalan Banteng, bersamaan dengan pembangunan 10 jembatan lainnya yang terdampak banjir pada tahun 2020 lalu, dimana pada saat itu tim verifikasi BNPB telah memasukan ada 11 jembatan di Kobar yang mengalami rusak berat akibat terjangan banjir di tahun 2020,” kata Hasyim.

Menurutnya, ke 11 jembatan yang rusak berat akibat banjir tahun 2020 itu berada di Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Banteng, Kumai dan Kecamatan Arut Utara. Dan saat ini untuk pengerjaannya masih dalam proses lelang yang di tangani langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar.

Lanjut Hasyim, akibat bencana banjir yang melanda Wilayah Kobar di tahun 2022 lalu, pihaknya telah melakukan pendataan di lapangan, ada 42 Unit Jembatan yang rusak dan jalan sepanjang 57,06 Km.

BACA JUGA:   Satlantas Polres Kobar Jaring 88 Sepeda Motor Terlibat Bali

“Akibat bencana banjir di tahun 2022, kita membutuhkan anggaran sebesar Rp 650 milyar Untuk perbaikan 42 Unit Jembatan dan Jalan Sepanjang 57,06 Km, untuk kerusakan jalan akibat banjir berada di Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai dan Kecamatan Kotawaringin Lama,” ujar Hasyim.

Sementara itu lanjut Hasyim, untuk 42 Unit Jembatan yang rusak tersebar di Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin Lama dan sebagainya berada di Kecamatan Pangkalan Lada.

“Untuk anggaran pembangunan 42 Unit Jembatan dan 57,06 Km jalan telah kami usulkan ke Kementerian PUPR dan BNPB, untuk pembangunan 42 Unit Jembatan membutuhkan Rp 150 miliar dan pengerjaan jalan 57,06 Km membutuhkan anggaran sebesar Rp 500 miliar sehingga totalnya mencapai Rp 650 miliar,” pungkas Hasyim. (Man).