DPRD Kotim “Plesiran” Lagi, Kali Ini Kunjungi Tiga Daerah

NACO/ BERITA SAMPIT - Kantor DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur tampak sepi setelah banyak anggota yang melakukan perjalanan dinas. 

SAMPIT – Kegiatan “plesiran” DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) di awal 2023 ini nampaknya terus mereka kebut, bahkan kini setelah kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) yang terangkai dengan joget-joget di Jakarta beberapa waktu lalu kini berlanjut.

Bahkan dari pantauan Berita Sampit tampak kantor DPRD Kotim terlihat sepi, menurut sejumlah staf, sejumlah anggota tidak berada ditempat karena perjalan dinas ke luar daerah.

“Komisi II berangkat hari ini,” kata staf DPRD yang minta namanya jangan dipublikasikan tersebut.

Mereka melakukan kegiatan di luar daerah di Palangka Raya, dilanjutkan ke Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas.

BACA JUGA:   Jangan Sampai UU dan PP Kewajiban Plasma Hanya Macan Kertas Semata

Sementara itu salah satu anggota dewan lainnya membenarkan sejumlah anggota berangkat mengikuti perjalanan dinas ke luar daerah.

Di mana kata sumber ini selain Komisi II anggota lainnya yang berangkat yakni Badan Pembentukan Peraturan Daerah. Adapun kegiatan itu mereka lakukan pada Selasa dengan tujuan kantor DPRD Kapuas dan DPRD Pulang Pisau.

Kemudian dilanjutkan pada Jumat di kantor Dinas Perdagangan Provinsi Kalteng dan kantor DPRD Provinsi Kalteng.

Sementara itu Sekretaris Dewan, Bima Eka Wardana membenarkan anggota dewan melakukan perjalanan dinas lagi, namun diakuinya tidak semua anggota yang berangkat.

BACA JUGA:   Bangunan Mal Lingkar Utara Sampit Disetop, Dewan: Harusnya Bangunan Baru Dicek PBG-nya

“Iya hari ini ada perjalan dinas lagi, sebagian anggota,” tukasnya.

Pekan lalu mereka melakukan perjalanan dinas serta bimbingan teknis di Jakarta dan kini kembali melakukan kunjungan kerja ke tiga daerah.

Seperti diketahui, kegiatan perjalan dinas DPRD Kotim tengah jadi sorotan, terlebih di awal tahun ini mereka mengebut kegiatan perjalanan dinas dan bimbingan teknis.

Di sisi lain juga anggaran untuk itu cukup besar, dan dianggap tidak didukung dengan kinerja mereka yang dianggap terus menurun selama ini. (naco)