DPRD Kobar Gelar Hearing Dengan Komunitas Tionghoa

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar Hearing (dengar pendapat) dengan komunitas Tionghoa Kobar. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin yang didampingi Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman.

Perwakilan Komunitas Tionghoa Hartono Halim mengatakan, kegiatan dengar pendapat dengan pimpinan dan Anggota DPRD Kobar ini baru pertama kali dilaksanakan. Hal tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi komunitas Tionghoa yang menjadi bagian dari masyarakat Kobar.

“Adapun kedatangan kami ini ada beberapa hal yang ingin disampaikan kepada DPRD Kobar, mengenai perihal pembangunan kampung pecinan di wilayah Raja Seberang, yang salah satunya adanya pembangunan sekolah dasar yang memang dibangun oleh orang tua kami, saat itu ada rencana dari pemerintah daerah akan membangun kembali dan akan dijadikan situs peninggalan sejarah masyarakat Tionghoa,” ujar Hartono Halim, Kamis, 26 Januari 2023.

Lanjut Hartono kegiatan Hearing ini juga berkaitan dengan masa depan Kobar, terutama dalam menghadapi krisis global di tahun ini, dengan hadirnya salah seorang  pengusaha sukses asal Kobar dan kini tinggal di Australia yakni Nissin Sunito, dimana Nissin Sunito merupakan keturunan Tionghoa kelahiran Kota Pangkalan Bun.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin menyampaikan, suatu kehormatan karena bisa melakukan dengar pendapat dengan komunitas Tionghoa, dimana kehadirannya diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah, meski selama ini andil dari komunitas Tionghoa juga sangat besar.

“Kehadiran Komunitas Tionghoa ini memberikan gambaran bahwa masyarakat Kobar begitu kompak dan kuat sinergitas dalam membangun Kobar, apalagi dengan hadirnya Nissin Sunito pengusaha sukses dari Australia, dimana Nissin Sunito ini merupakan putra asli Kobar, tentunya dengan kehadirannya bisa membantu dalam perkembangan pembangunan dan perekonomian masyarakat Kobar,” ujar Mulyadin.

Perihal pembangunan SD 5 Pangkalan Bun Raja Seberang menurut Mulyadin, DPRD Kobar akan mendorong pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan sekolah yang penuh sejarah, dimana sekolah itu di bangun dari kayu ulin dan hasil gotong royong masyarakat tionghoa saat itu, diharapkan bangunan sekolah itu menjadi situs sejarah.

“Raja Seberang pada jalan dulu merupakan sentral perekonomian masyarakat Kobar, karena semuanya warganya keturunan Tionghoa, sampai berdirinya SD 5 Pangkalan Bun itu , pada saat itu Raja Seberang dikenal dengan kampung pecinan , meski keturunan Tionghoa tetapi mereka berbaur hingga saat ini,” ujar Mulyadin. (Man).