Pemkab Barsel Buka Seleksi 605 Formasi Guru PPPK

IST/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Pendidikan Barsel Drs. Su'aib, M.AP.

BUNTOK – Tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) membuka seleksi penerimaan 605 formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Barsel Drs. Su’aib, M.AP Kamis, 26 Januari 2023 mengatakan, untuk tahun 2022 lalu menerima 445 formasi dan yang mendaftar seleksi hanya diikuti sebanyak 295 orang. Namun belum diketahui, berapa orang peserta yang lulus seleksi dan kemungkinan dari 295 orang tersebut tidak semuanya yang berhasil.

Dikatakannya, hal tersebut dikarenakan formasinya tidak ada seperti formasi TK PAUD yang pendaftarnya sekitar 18 orang namun formasinya hanya ada 10.

“Kemungkinan faktor inilah, peserta yang belum berhasil atau ditunda ke tahun 2023 ini dan tentunya kita pun berharap semoga saja formasinya bisa dibuka kembali sehingga peluang peserta yang belum berhasil akan membuahkan hasil yang baik pula,” katanya.

BACA JUGA:   Tokoh Pemuda Desa Baru Gelar Lomba Pawai Tanglong dan Bagarakan Sahur

Kata Su’aib, bagi peserta yang akan mengikuti seleksi PPPK nantinya apabila mereka lulus maka harus siap ditempatkan dimanapun nantinya bertugas. “Namun kita berupaya, serta kebijakan dari pemerintah sendiri tetap mengupayakan untuk tidak memindahkan guru,” jelasnya.

Jadi guru honorer yang mengajar di tempat bertugas awal, selama formasinya ada mereka yang diutamakan di guru-guru sekolah induk. Apabila tidak ada, misalnya ada satu sekolah formasinya ada 2 namun yang terisi hanya satu formasi saja maka formasi yang satunya lagi bisa dipindahkan ke sekolah yang ada pelamarnya.

BACA JUGA:   Eddy Raya Buka Puasa Bersama Santri Karantina Tahfidz Quran Buntok

“Selama di sekolah tersebut, ada kebutuhan guru bila kebutuhannya tidak ada maka tidak bisa dipindah formasinya namun orangnya yang harus dipindah,” terangnya.

Kadisdik Barsel ini menambahkan, dari 295 peserta tersebut dirinya berharap minimal 285 hingga 290 peserta terisi formasinya karena Barsel sendiri saat ini masih banyak kekurangan guru.

“Walaupun untuk gajinya ditanggung oleh pusat, akan tetapi untuk tunjangan daerahnya merupakan urusan daerah dan ini yang menjadi agak berat,” pungkas Su’aib. (Ded).